Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penuhi Kebutuhan Protein Nabati Anak dengan Kedelai Yuk, Bun

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 24 Oct 2018 18:34 WIB

Anak nggak cuma butuh protein hewani. Mereka juga butuh protein nabati dari kacang-kacangan, misalnya kedelai.
Ilustrasi protein nabati untuk anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Anak yang dalam masa pertumbuhan pasti butuh berbagai nutrisi kan, Bun. Satu saja nutrisi tak terpenuhi, tumbuh kembangnya pun akan terhambat. Nah, salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak adalah protein.

Ada dua jenis protein yang harus dikonsumsi anak yaitu protein hewani dan nabati. Protein hewani bisa diperoleh dari daging, ikan, dan telur. Sedangkan, protein nabati bisa diperoleh dari kacang-kacangan seperti kedelai.

"Protein merupakan zat gizi esensial yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh, pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel yang rusak. Komposisi antara protein nabati dengan protein hewani harus satu banding satu," ujar ahli gizi klinis, dr Ida Gunawan, MS SpGK(K) dalam acara 'Hari Pangan Sedunia' di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2018).



Nah, untuk protein nabati, orang Indonesia biasa memperolehnya dari kedelai termasuk olahannya yaitu tempe dan tahu. Kedelai dijuluki dengan 'The King of Bean' lho, Bun. Soalnya, kedelai memiliki zat gizi yang lebih tinggi dibanding jenis kacang-kacangan lain.

Ilustrasi kedelaiIlustrasi kedelai/ Foto: thinkstock
"Kualitas protein kedelai lebih tinggi dibandingkan beras, jagung, dan terigu," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS yang dikenal sebagai 'Bapak Kedelai dan Tempe Indonesia'.

Makanya, Bunda perlu memasukkan pangan berbahan kedelai ke dalam menu makanan sehari hari. Bentuknya nggak harus tempe, bisa dikreasikan supaya anak nggak bosan. Bisa dengan pudding kedelai atau tempe yang dikreasikan menjadi steak tempe. Jadi anak tertarik untuk mengonsumsi makanan ini.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda