Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Menjaga Keselamatan Anak di Gedung Bertingkat

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 15 Nov 2018 17:14 WIB

Supaya anak nggak terjatuh dari ketinggian, lakukan 5 tips ini yuk, Bun.
Ilustrasi anak di gedung bertingkat/ Foto: iStock
Jakarta - Namanya anak-anak, mereka terkadang nggak terlalu memperhatikan keselamatan diri sendiri ketika bermain atau bercanda dengan teman-temannya. Tentu ini akan berbahaya bagi anak. Apalagi ketika berada di gedung bertingkat seperti di lantai 2 rumah, sekolah, atau mall.

Baru-baru ini, terlihat di sebuah video, seorang siswa kelas 3 SD Kanisius Demangan Baru, Depok, Sleman, jatuh dari lantai 3 gedung sekolahnya. Kejadian ini membuat para guru dan siswa lainnya menjadi syok. Polisi masih mengumpulkan informasi terkait peristiwa ini.

"Ini kita cek, kita baru kumpulkan keterangan dan informasi di lapangan," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto seperti dilansir detikcom.

Hal seperti ini bukan hanya bisa terjadi di sekolah, Bun. Bahkan ada beberapa kasus anak terjatuh dari lantai 2 rumahnya sendiri atau apartemen tempat tinggalnya. Maka dari itu, Bunda dan Ayah sebagai orang tua harus memastikan keamanan dan keselamatan anak ketik berada di gedung bertingkat.

Dilansir Smart Parenting, berikut lima tips untuk menjaga keamanan anak di gedung bertingkat, terutama di balkon lantai atas rumah.



1. Jauhkan meja dan kursi

Jauhkan barang-barang ini dari dekat jendela atau pagar balkon lantai atas. Seperti kita tahu, rasa ingin tahu anak sangat tinggi, mereka ingin melihat pemandangan yang ada di luar ruangan. Nah, barang-barang seperti meja dan kursi bisa jadi media untuk anak memanjat pagar atau jendela. Ini akan menimbulkan risiko anak terjatuh.

2. Periksa keamanan pagar

Coba lihat lagi, apakah pagar balkon rumah Bunda sudah cukup aman untuk anak-anak? Rumah yang memiliki balkon setinggi lebih dari satu meter dari permukaan tanah harus memiliki pagar untuk keamanan. The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan minimal pagar rumah setinggi 1 meter. Jarak antar jeruji pagar juga harus diperhatikan, nggak boleh lebih dari 10 cm untuk menghindari risiko anak bisa lolos dari pagar.

Keselamatan anak di gedung bertingkatKeselamatan anak di gedung bertingkat/ Foto: iStock
3. Selalu kunci pintu atau jendela

Jangan biarkan anak membuka jendela atau pintu sendiri karena akan berbahaya untuk keselamatannya. Kalau anak sudah mengerti cara membuka pintu atau jendela, lebih baik Bunda dan Ayah memasang kunci ganda. Misalnya, kunci slot dan kunci yang bisa dicabut. Simpan kunci baik-baik agar anak nggak bisa membukanya sendiri.

4. Ajari anak tentang keselamatan diri

Selalu awasi anak ketika beraktivitas di gedung bertingkat, baik di rumah maupun di tempat umum. Kalau bisa, ajari anak cara menjaga keselamatan dirinya. Beri tahu mereka apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan di gedung bertingkat. Misalnya, nggak boleh ke balkon tanpa pengawasan orang dewasa dan nggak boleh memanjat perabotan yang ada di dekat jendela atau balkon.

5. Selalu cek keamanan pagar balkon

Karena balkon terletak di luar rumah, kondisinya akan mudah berubah akibat kena hujan dan panas. Kalau pagar mulai berkarat atau rapuh, cepat ganti dengan yang baru atau setidaknya perbaiki. Jadi, selalu pastikan pagar balkon dalam kondisi baik, Bun. Sehingga, nggak memicu bahaya untuk keluarga.

Tips nomor 4 juga bisa dilakukan untuk menjaga keselamatan anak di di luar rumah, Bun. Selalu ajari mereka memperhatikan keselamatan diri mereka sendiri di gedung bertingkat. Supaya nggak terjadi hal yang nggak diinginkan seperti yang terjadi pada siswa SD tadi.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda