Jakarta -
Membawakan si kecil bekal sekolah bisa menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga kesehatannya. Dengan begitu, si kecil tidak perlu jajan sembarangan sehingga terhindari dari penyakit karena jajanan di sekitar sekolah belum tentu higienis. Namun sudah tepatkah Bunda menentukan menu bekal si kecil?
Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr Muliaman Mansyur, menjelaskan anak yang duduk di bangku sekolah pastinya banyak bergerak, melakukan aktivitas, dan berpikir. Untuk jadwal sekolah anak prasekolah, biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 siang. Pada anak usia sekolah, aktivitas belajarnya dimulai pukul 07.00 hingga 14.00.
"Bisa Bunda bayangkan saat di luar rumah setelah sarapan si kecil harus diberikan bekal. Tentu kita tidak mau membiarkan si kecil jajan dan bawa bekal sembarangan. Biasanya bekal ini dikonsumsi si kecil di saat istirahat jam 9-11 siang dan sore hari jam 14-16 sore," ujar dr Muliaman kepada HaiBunda, baru-baru ini.
Bunda perlu tahu bekal si kecil haruss memenuhi nutrisi hariannya. Dalam bekal anak harus ada karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran demi memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap. Selain itu, Bunda sebaiknya memberikan makanan yang tidak digoreng.
"Hindari bekal gorengan pada anak apalagi kalau gorengan itu berasal dari jajanan, minyak yang digunakan berulang ulang untuk menggoreng akan menyebabkan lemak tubuh akan tinggi dan tidak bagus untuk kesehatan si kecil. Jika harus digoreng, Bunda bisa menggunakan minyak kelapa atau mentega asli," ungkap dr Muliaman.
dr Muliaman memberikan rekomendasi untuk asupan karbohidrat yang berfungsi menjadi sumber tenaga bisa didapatkan dari nasi, mi, dan roti. Sementara itu, protein bisa didapatkan dari telur, ikan, daging, dan susu. Bawakan juga buah-buahan yang mudah dikonsumsi seperti apel, pisang, atau jeruk.
"Misalnya roti bakar dengan berbagai macam isi seperti sayuran dengan telur atau daging, lalu tambahkan buah dan susu. Bisa juga pizza yang topping-nya bermacam-macam, ada sayuran dan daging," katanya.
Lengkapi juga bekal si kecil dengan susu cair anak demi mendukung proses belajar anak. Misalnya dengan Morinaga Chil*Go! yang mengandung nutrisi lengkap, diproses secara higienis, dan dikemas secara praktis. Susu cair anak ini juga berfungsi mendukung proses belajar si kecil dan daya ingatnya karena mengandung sinergi nutrisi yaitu kolin serta inositol, zat besi, yodium, dan vitamin B kompleks.
(ega/rdn)