Jakarta -
Film animasi merupakan film yang bisa jadi favorit anak dan orang dewasa. Contohnya, film
The Lion King, yang mengisahkan kisah seorang anak singa bernama Simba.
Dari sebuah film, termasuk
The Lion King nyatanya anak bisa mendapat pelajaran kok, Bun. Seperti cerita Simba yang berjuang mencari kebenaran setelah ayahnya, Mufasa, meninggal dunia. Perjalanan jauh yang ditempuh Simba untuk mencari kebenaran guna menguak penyebab kematian ayahnya nggak mudah.
Nah, Bunda, berikut empat nilai yang bisa dipetik anak dari film yang disutradarai oleh Roger Allers dan Rob Minko ini.
1. Kesungguhan Di film 'Lion King' kita dapat mempelajari sebuah kesungguhan, seperti saat Simba pergi meninggalkan keluarganya, ia terus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran siapa pembunuh ayahnya. Di film
The Lion King anak bisa belajar ketika sungguh-sungguh, kita bisa kok mencapai sesuatu yang dicita-citakan.
"Mengajari anak itu keras tapi bukan berarti memukuli orang. Keras artinya sungguh-sungguh. Harus ditekankan kehidupan yang sungguh sungguh. Harus tekankan hidup yang sungguh. Harus diajarkan keras, mencapai tujuan yang diinginkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dilansir
detikcom.
2. Kejujuran Setiap anak harus diajarkan untuk jujur. Nah, film ini mengajarkan nilai kejujuran di saat paman Simba, Scar berbohong tentang kematian Mufasa dan Simba akhirnya tahu kebenaran di baliknya. Ya, kejujuran memang pahit ya, Bun. Tapi itu lebih baik ketimbang kita bersembunyi di balik kebenaran palsu.
"Mengajarkan anak kejujuran bisa dilakukan dengan orang tua terlebih dahulu, dengan orang tua berperilaku jujur, anak akan mengikutinya," kata Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dikutip dari
detikcom.
Film The Lion King Foto: Walt Disney Animation Studios |
3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinanFilm
The Lion King juga mengajarkan anak tentang kepemimpinan. Saat Scar lengser akibat kebohongannya, Simba kembali merebut tahta kepemimpinan. Terlebih, sikap jujur dan adil dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin.
"Bila kamu dipercaya, maka orang secara langsung akan mengikutinya dan apabila dirimu percaya dengan seseorang, tentu ada sesuatu yang baik pada orang tersebut," ujar Anies.
4. Lekatnya hubungan orang tua dan anakSimba dan Mufasa digambarkan sebagai anak dan ayah yang amat dekat. Dilansir Mom Junction, kedekatan anak dan orang tua bisa memelihara perkembangan fisik, emosi, dan sosial anak. Hubungan orang tua dengan anak dapat memengaruhi kekuatan kesehatan sosial, fisik, mental, dan emosional si kecil.
Tahukah Bunda? Anak-anak yang tumbuh dengan rasa aman dan cinta kasih orang tua akan memiliki hubungan interaksi yang lebih baik dengan orang lain. Tidak hanya itu, Bun, anak dapat mengatur emosinya dalam situasi sulit. Dekat dengan orang tua juga bisa bikin anak mengembangkan perkembangan mental, linguistik, dan emosionalnya. Sehingga, anak bisa jadi orang yang optimistis dan percaya diri.
(rdn/rdn)