Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Membesarkan Anak Kembar

dr Jolinda Johary   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Dec 2018 15:00 WIB

Wah, hasil USG memprediksi Bunda dan Ayah bakal punya anak kembar? Tenang, jangan langsung panik ya.
Anak kembar/ Foto: go dok
Jakarta - Bun, memiliki anak kembar tentu punya nilai plus dan minus. Punya anak kembar selain dicintai lebih dari satu anak Bunda juga harus bekerja dua kali lebih keras dibanding orang tua lainnya.

Tentu membesarkan anak kembar bisa membuat Bunda dan pasangan menjadi lebih pusing dua kali lipat pula, bukan? Nah, untuk itu orang tua perlu menerapkan beberapa tips berikut ini agar tidak kewalahan dalam membesarkan anak kembar.

1. Menyusui dua anak dalam waktu bersamaan

Percaya atau tidak, Bunda bisa menyusui keduanya dalam waktu bersamaan agar waktu istirahat bisa bertambah. Bunda memiliki dua payudara. Saat si kembar menangis karena lapar, Bunda bisa menyusui satu anak di satu payudara dan menyusui yang lainnya di payudara satu lagi.

Meskipun membutuhkan kesabaran dan koordinasi yang lebih, dengan cara ini Bunda bisa menghemat waktu dan beristirahat lebih lama nantinya. Jika dengan cara konvensional (menyusui satu-satu) Bunda bisa saja membutuhkan waktu satu jam. Tapi dengan cara ini Bunda hanya akan menghabiskan 45 menit. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi ya.

2. Beri perhatian sama pada masing-masing anak

Memiliki anak kembar merupakan suatu kasus unik, di mana Bunda sebagai ibu harus membagi perhatian terhadap dua anak sekaligus. Bunda menyaksikan dan membimbing perkembangan dua manusia sekaligus sedari mereka kecil.

Terkadang, anak kembar memiliki karakteristik berbeda satu sama lain. Misal, satu anak aktif sedangkan anak yang lain cenderung tenang. Hasilnya, perhatian Bunda akan lebih fokus pada si kembar yang aktif. Jika hal ini terjadi, pastikan si kembar yang satunya tidak merasa kekurangan perhatian Bunda ya.



Berkomunikasilah sesering mungkin dengan keduanya, dan usahakan dalam kadar yang sama. Meski repot, Bunda harus benar-benar memahami dan mendengar cerita si kecil sendiri-sendiri.

anak kembaranak kembar (Foto: ilustrasi/thinkstock)
3. Pisahkan keduanya secara perlahan di sekolah

Beberapa anak kembar seringkali tak ingin dipisahkan karena sudah biasa bersama. Apalagi, anak kembar punya hubungan spesial yang hanya mereka yang tahu.

Namun, mau nggak mau orang tua perlu memisahlan anak dalam berkegiatan supaya mereka lebih mandiri sehingga kemampuan bersosialisasi anak lebih baik. Nggak masalah jika di awal anak dimasukkan ke sekolah yang sama. Setelahnya, Bunda bisa membedakan kegiatan anak termasuk di sekolah. Dengan cara ini, masing-masing anak kembar akan bisa memiliki pergaulan yang lebih luas, memiliki hobi baru, mencoba banyak kegiatan baru, serta menemukan pilihan studi dan jati diri masing-masing.

Memberi piliha berbeda bagi anak kembar bisa dilakukan saat mereka duduk di bangku SMA atau duduk di perguruan tinggi. Jangan terlalu lama menyatukan anak kembar karena ini bisa berpengaruh pada kemampuan bersosialisasi dan perkembangan psikologisnya.



4. Tegas dalam mendidik

Seringkali, yang membuat repot dalam mendidik anak kembar adalah mereka lebih susah diatur. Pasalnya, mereka berdua dan Bunda hanya sendirian. Jadi, alasan-alasan mereka untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak baik.

Ketegasan diperlukan banget, Bun, dalam hal ini. Meskipun, kadang kita harus bersikap lembut pada anak tapi sesuaikan dengan porsinya ya.

*dr Jolinda Johary saat ini bergabung dengan go dok (rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda