Jakarta -
Perut bukan satu-satunya yang tumbuh saat masa
kehamilan. Tubuh wanita hamil dikatakan punya waktu pertumbuhan yang sempurna, tak heran rambut dan kuku ibu hamil pun tumbuh cepat panjang.
Penumpukan hormon dalam tubuh wanita adalah penyebab kuku tumbuh lebih cepat. Tapi, kadang-kadang pertumbuhan tersebut disertai dengan kerapuhan.
"Jika kuku mudah rapuh atau patah saat hamil itu hanya sementara. Setelah kadar hormon kembali normal maka pertumbuhan kuku juga ikut normal," tutur Profesor Amos Grunebaum, MD, FACOG, spesialis kandungan New York dilansir
Baby Med.
Menjaga dan merawat kuku selama hamil adalah cara terbaik agar kuku tak mudah pecah dan patah. Misal, saat Bunda mencuci piring atau melakukan pekerjaan rumah, usahakan pakai sarung tangan karet. Nah, berikut aturan lain dalam menjaga kuku Bunda selama masa kehamilan, yuk cek bersama.
1. Makan-makanan seimbang Foto: iStock |
Ibu
hamil alias bumil disarankan untuk makan makanan seimbang. Pastikan bumil mengonsumsi makanan mengandung biotin atau B-kompleks yang terbukti meningkatkan kekencangan, kekerasan dan ketebalan kuku.
Makanan yang mengandung B-kompleks terdapat pada kacang-kacangan, telur, kedelai, jamur, alpukat, pisang, susu dan biji-bijian utuh. Sst, selain kuku sehat bonusnya rambut dan kulit Bunda juga ikut sehat lho kalau mengonsumsi B-kompleks.
2. Hindari:- Produk berbasis pelarut seperti cat kuku akrilik atau penghapus cat kuku yang cenderung berbau tak enak.
- Produk berbahan
aseton dan
formaldehida.
- Uap-uap seperti di salon atau bau menyengat dari kosmetik.
- Menggigit kuku.
- Mengorek kuku dengan benda tajam.
Bunda disarankan untuk menjaga kuku tetap bersih dan kering. Pilih kuku pendek selama hamil, jika merasa ada yang salah dengan pertumbuhan kuku di masa kehamilan segera kunjungi dokter terkait.
3. Bagaimana dengan pemakaian kuteks? Foto: Istock |
Menurut dr.Noviyanti SpOG dari RS Mayapada Tangerang, sebaiknya ibu
hamil menghindari pemakaian kuteks karena mengandung bahan kimia. Umumnya, di kutek ada kandungan Di-isobutyl phthalate (DiBP) dan Di-n-butyl phthalate (DnBP).
"Itu berpotensi memengaruhi kecerdasan atau
IQ si anak kelak. Makanya, sebaiknya bumil menghindari paparan kuteks di semua trimester kehamilan," kata wanita yang akrab disapa Novi ini.
Sementara itu, dr.Philip Agustinus, SpOG bilang boleh aja ibu hamil pakai kuteks. Tapi, saat pakai kuteks harus di ruangan terbuka supaya enggak terhirup.
[Gambas:Video 20detik]
(aml/rdn)