Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Trik Ibu Hamil Muda Tetap Aktif Berolahraga

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 13 Feb 2019 15:28 WIB

Hamil muda bukan halangan seprang ibu untuk tetap aktif berolahraga kok.
Ilustrasi ibu hamil olahraga/ Foto: iStock
Jakarta - Hamil muda bukan berarti Bunda tak boleh berolahraga. Orang tua mungkin sering mengingatkan kita, kalau belum lewat trimester pertama jangan banyak bergerak katena berbahaya. Padahal, ibu yang sedang hamil muda tetap bisa berolahraga.

Saat hamil, Bunda umumnya merasakan banyak perubahan baik fisik maupun emosional. Di usia kehamilan 10 sampai 12 minggu pertama, ibu hamil sulit mengabaikan perubahan fisik yang terjadi. Bahkan beberapa gejala bisa membuat Bunda malas berolahraga,

Situs Motherly menuliskan, ibu yang hamil muda masih bisa berolahaga dengan cara yang benar agar merasa lebih baik. Jadi, jika Bunda ingin tetap aktif dan mengurangi beberapa keluhan kehamilan yang bikin nggak nyaman, ada tipsnya nih.



American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan pada trimester pertama, cobalah menghindari segala jenis olahraga yang melakukan kontak fisik dengan orang lain. Kalau bisa, gunakan skala BORG untuk aktivitas yang dirasakan perlu memperhatikan detak jantung.

Ibu hamil muda disarankan melakukan olahraga dengan intensitas sedang di mana gerakan yang dilakukan cukup menghasilkan keringat dan meningkatkan denyut jantung. Dan yang terpenting, coba dengarkan tubuh. Kalau dirasa sudah nggak nyaman, berhentilah olahraga.



Misalnya mengalami morning sickness, usahakan berolahraga di waktu ketika Bunda nggak merasa mual. Tapi jika enggak kuat sama sekali, jangan dipaksakan ya, Bun. Begitu juga bila Bunda pusing. Jangan lupa isi perut dulu sebelum olahraga Bunda supaya ada energi yang digunakan.

Dr Jessica Shepard, direktur ginekologi minimal invasif di University of Illinois, Chicago, mengatakan ibu hamil bisa memodifikasi olahraganya. Apalagi, perubahan hormon progesteron membuat sendi dan ligamen jadi lebih lentur.

"Contoh olahraga yang aman dilakukan ibu hamil di antaranya berenang, naik sepeda statis, berjalan, dan yoga serta pilates dengan sedikit modifikasi. Pada ibu dengan kehamilan normal, dalam artian tanpa komplikasi dan tidak berisiko, mereka bisa melakukan olahraga untuk meningkatkan detak jantungnya," kata Shepard dilansir detikcom.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda