Jakarta -
Bunda, coba perhatikan di sekitar lingkungan kita. Apakah masih ada peralatan
plastik yang Bunda gunakan? Apakah Bunda masih membuang sampah plastik setiap harinya? Jika iya, yuk Bunda simak informasi berikut.
Tahukah Bunda, bahwa
sampah plastik sulit terurai. Bisa jadi sampah plastik yang Bunda buang salah satunya berakhir di lautan. Menurut sebuah penelitian, diperkirakan 1,1 - 8,8 juta metrik ton sampah plastik mencemari laut setiap tahunnya. Dilansir
The Guardian, jutaan botol plastik juga diperjualbelikan di seluruh dunia setiap menitnya. Dan angka ini diperkirakan meningkat hingga 20 persen pada 2021. Meningkatkan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan dan perubahan iklim yang serius.
Nah, sampah plastik ini pada akhirnya mengancam kehidupan makhluk laut
lho, Bun. Jika Bunda ingat, ada kasus sampah plastik yang ditemukan dalam tubuh ikan paus hingga tubuh seekor penyu. Sedih ya.
Selain mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan, penggunaan plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Seperti dilansir
Global Healing Center, berikut bahaya plastik yang wajib Bunda ketahui:
1. Kandungan bahan kimia dalam plastik memengaruhi organ vital bayi laki-lakiDi-isononyl phthalate (DiNP) biasanya ditemukan pada produk yang terbuat dari bahan vinyl. Bahan ini digunakan sebagai pengganti DEHP. Menurut penelitian, DiNP bisa memengaruhi perkembangan alat kelamin laki-laki. Hal ini terjadi jika ibu hamil terpapar produk yang mengandung bahan tersebut.
2. Meningkatkan risiko asmaPenelitian yang dilakukan Columbia University menunjukkan ada peningkatan risiko anak terkena asma sebelum lahir. Hal ini terjadi pada ibu hamil yang memiliki kandungan Phthalate tinggi. Phthalate sendiri merupakan senyawa kimia yang ditambahkan untuk membuat plastik menjadi lentur.
3. Menurunkan libido perempuanSejak lama, Phthalates dikaitkan dengan rendahnya libido perempuan. Nah, studi terbaru memperlihatkan, perempuan dengan tingkat kandungan Plasticizer tinggi, dua kali lipat memiliki gairah berhubungan intim lebih rendah dibanding mereka yang memiliki kandungan Plasticizer lebih rendah.
4. Senyawa kimia plastik masuk dalam makananUntuk yang satu ini, Bunda perlu waspada. Sebab, senyawa kimia Phthalates juga ditemukan pada makanan. Bahayanya, Acrylamide yang merupakan salah satu jenis umum dari Plasticizer tersebut terkait dengan kanker. Bahkan, jenis Phthalates lainnya juga memiliki kaitan dengan perkembangan reproduksi.
5. Merusak keseimbangan hormonTahukah Bunda? Plastik bebas kandungan BPA sekalipun mengandung senyawa yang dapat merusak hormon endokrin lho. Produk-produk yang patut diwaspadai antara lain botol minum yang dapat digunakan kembali hingga wadah penyimpanan makanan.
Nah, Bunda, sebaiknya kita bijak sebelum membeli peralatan atau perlengkapan yang terbuat dari
plastik. Sebab, sampahnya tak hanya merusak lingkungan, namun senyawa kimia berbahaya yang terkandung dalam plastik juga bisa mengancam kesehatan.
[Gambas:Video 20detik]
(som/rdn)