Jakarta -
Sama seperti manusia yang memiliki ragam jenis ras dan warna kulit,
jenis puting tiap Bunda ternyata juga berbeda. Dalam kaitannya dengan menyusui, ada tiga jenis puting yakni normal, rata (
flat), dan
terbalik (inverted).
Meski berbeda, ketiganya bisa digunakan untuk
menyusui. Paling mudah untuk menyusui adalah puting normal. Sedangkan puting rata dan terbalik harus melakukan beberapa usaha tambahan agar si kecil bisa menyusui dengan nyaman.
Adapun ketiga jenis puting itu jika dijabarkan sebagai berikut;
1. Puting normal
 Ilustrasi payudara Foto: iStock |
Puting normal memiliki bentuk yang mengacung ke atas dan terlihat. Ia mencuat beberapa milimeter dari areola dalam keadaan normal. Dilansir
Jezebel, puting normal akan lebih menonjol lebih jauh saat ada stimulasi macam perubahan suhu atau rangsangan sentuhan.
"Puting normal adalah tempat bayi mengisap. Mengisap tidak hanya putingnya saja tapi juga masuk ke wilayah areola," ujar dr.Boy Abidin SP.OG dari program
Dr.Oz Indonesia.2. Puting rata
 Ilustrasi payudara Foto: iStock |
Flat nipple atau puting rata berwujud hampir merata dengan aerola. Dikutip dari
Medela.com, puting rata bahkan tidak akan mengacung jika diberi stimulasi.
Jika Bunda memiliki puting seperti ini, disarankan memakai
breast pump untuk menarik puting keluar. Atau bisa juga menggunakan alat pengisap lain bahkan juga bisa dengan tangan Bunda.
Saat menyusui pun usahakan Bunda selalu menekan payudara dengan jari telunjuk dan tengah untuk membentuk 'V' di puting. Bisa juga dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol sehingga membentuk huruf 'C'. Kesemuanya dilakukan agar puting bisa diisap sempurna oleh si kecil.
3. Puting Inverted (terbalik)
 Ilustrasi puting Foto: iStock |
Dikatakan dr.Alberta Claudia,
puting inverted atau masuk ke dalam masih tetap bisa untuk menyusui.
"Masih bisa menyusui, tapi akan lebih sulit. Tapi, produksi ASI-nya pun juga tidak akan berpengaruh," ujar Claudia, yang juga memandu program
dr.Oz Indonesia.Usaha menarik puting
inverted bisa Bunda lakukan hampir sama dengan puting rata. Namun, jika kesemua usaha masih gagal, Sioned Hilton sebagai pakar laktasi dari Inggris Raya menyarankan untuk pompa ASI.
 Ilustrasi puting inverted Foto: HaiBunda |
Sebab, mau usaha sekeras apapun tapi jika tidak berhasil, tujuan utamanya adalah memberi asupan gizi si kecil. "Peras (ASI) eksklusif, jadi bayi Bunda punya ASI perah setiap saat dia diberi makan," ujar Hilton.
Nah, yang manakah jenis puting Bunda? Coba dilihat dulu secara kasat mata soal puting yang Bunda miliki. Tapi, jika Bunda masih ragu apa jenis puting yang dimiliki, simak penjabarannya dari video berikut:
[Gambas:Video 20detik]
(ziz/muf)