
menyusui
9 Penyebab Puting Payudara Mengeras, Risiko Bahaya, dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 21 Sep 2023 08:05 WIB

Terkadang memang puting payudara mengeras tanpa alasan yang jelas. Sebenarnya, apa ya penyebab puting payudara mengeras dan bagaimana cara mengatasinya, Bunda?
Kekerasan puting bersifat unik pada setiap individu dan memiliki banyak penyebab.Selama bertahun-tahun diperkirakan bahwa puting susu mengandung jaringan ereksi, jika tidak maka puting tidak akan mengeras. Namun bagaimana puting menjadi keras belum diketahui sejak lama.
Jawaban atas pertanyaan, “Apakah puting susu mengandung jaringan ereksi?” telah menjadi perdebatan cukup lama. Penis dan klitoris mengandung jaringan ereksi, namun beberapa ahli mengatakan bahwa puting susu tidak terbuat dari jaringan yang sama.
Penyebab puting payudara mengeras
Jaringan ereksi bisa menjadi keras dalam kondisi tertentu, dan ini biasanya bersifat sementara. Kekerasan pada penis dan klitoris disebabkan oleh peningkatan aliran darah yang membanjiri jaringan.
Pada tahun 2016, sebuah penelitian di Swedia menunjukkan bahwa terdapat sel saraf khusus yang merangsang otot-otot di puting untuk berkontraksi dan membuat puting menjadi keras. Neuron yang berbeda menyebabkan merinding.
Jadi saat puting mengeras karena kontraksi otot, otot di sekitar rambut di areola dapat dirangsang oleh sel saraf yang berbeda dan menyebabkan areola mengerut.
Paparan ke udara juga dapat membuat puting Bunda keras, yang diperlukan untuk menyusui. Bayi Bunda membutuhkan puting yang keras untuk menempel agar bisa mendapatkan ASI.
Seperti diketahui bahwa puting ibu yang keras diperlukan untuk menyusui. Bayi Bunda membutuhkan puting yang keras untuk menempel agar bisa mendapatkan ASI seperti dikatakan Tong Liu, MD, dikutip dari laman Healthnews.
Kekerasan puting pada dasarnya adalah pengalaman individu saat frekuensi, durasi, dan bahkan keadaan ketika puting Bunda mengeras bersifat spesifik untuk Bunda. Apa yang normal bagi Bunda dapat berubah seiring hidup Bunda.
Jika Bunda menyadari bahwa puting Bunda lebih sering mengeras atau dalam jangka waktu yang lama, Bunda mungkin perlu menemui dokter untuk memeriksa masalah seperti kanker. Kanker dapat berkembang tepat di bawah puting atau areola, dan satu-satunya tandanya adalah perubahan tampilan pada puting atau areola. Hal ini juga bisa terjadi pada pria.
Kadang-kadang kanker juga dapat muncul dalam bentuk lesung pipit, kerutan, atau rasa gatal, terutama jika kanker menetap lebih dari satu siklus menstruasi. Jika ragu, harap sebutkan perubahan tersebut kepada dokter.
Sedianya, beberapa kondisi dapat membuat puting seseorang mengeras. Berikut ini di antaranya penyebab puting payudara mengeras:
1. Alergi atau sensitivitas
Terkadang, produk yang kita gunakan pada payudara bisa membuat puting kita menjadi keras. Kemungkinan besar karena Bunda memiliki alergi atau sensitivitas. Sabun, sabun mandi cair, dan losion dapat memicu reaksi alergi. Begitu juga dengan detergen dan kain tertentu. Kekerasan puting hanyalah salah satu tanda alergi atau sensitivitas.
2. Ovulasi
Sebenarnya, ovulasi berbeda pada setiap wanita. Tidak semua orang akan mengalami gejala umum yang dapat memberi tahu Bunda bahwa Bunda sedang berovulasi. Nyeri payudara adalah salah satu tandanya, dan bisa menyebabkan puting Bunda menjadi keras. Hal ini terjadi karena lonjakan kadar estrogen.
3. Kehamilan
Perubahan payudara dan kehamilan berjalan beriringan. Sejujurnya, fluktuasi hormon dan peningkatan suplai darah dapat menyebabkan payudara Bunda rusak. Puting Bunda akan semakin menonjol dan membesar.
4. Menopause
Ada begitu banyak perubahan yang dialami tubuh Bunda selama perimenopause dan menopause, sehingga sulit untuk mengikutinya. Nyeri payudara adalah tanda umum perimenopause.
Ini karena kadar estrogen Bunda menurun saat Bunda mendekati menopause. Hal ini tidak umum terjadi, namun ada kemungkinan puting Bunda menjadi keras karena perubahan pada payudara Bunda.
5. Sindrom pasca menstruasi
Sindrom pasca menstruasi sama seperti sindrom pramenstruasi (PMS), tetapi merupakan sisi lain dari menstruasi. Banyak gejala yang sama, termasuk payudara bengkak dan nyeri. Dan bagi sebagian wanita, hal ini juga bisa berarti puting mereka menjadi keras sesekali.
![]() |
6. Menyusui
Bayi Bunda mungkin kesulitan menemukan puting susu Bunda yang datar atau terbalik. Itulah mengapa puting yang tegak sangat penting dalam menyusui karena dapat membantu bayi. Puting Bunda mungkin juga menjadi keras saat bayi menyusu karena rangsangan tersebut.
Namun puting susu yang keras saat menyusui juga bisa menjadi tanda mastitis. Faktanya, menyusui adalah salah satu penyebab paling umum infeksi jaringan payudara pada ibu. Mastitis biasanya terjadi pada ibu menyusui di awal-awal persalinan, baik karena tersumbatnya saluran susu maupun bakteri yang masuk ke payudara melalui puting pecah-pecah.
7. Abses payudara
Bakteri yang masuk ke payudara baik melalui puting yang retak atau tertusuk dapat menyebabkan penumpukan nanah sehingga menyebabkan abses payudara. Ini adalah kondisi yang sangat menyakitkan yang dapat memicu puting menjadi keras. Abses biasanya terbentuk di payudara jika mastitis tidak diobati.
8. Gairah
Bunda mungkin sudah mengetahui hal ini, tetapi puting adalah salah satu zona sensitif seksual bagi banyak wanita. Itu karena sensasi kesemutan yang dirasakan di puting susu Bunda menjalar ke bagian otak yang sama yang menerima sinyal dari alat kelamin Bunda. Saat Bunda menstimulasi puting, saraf memerintahkan otot-otot di area tersebut untuk berkontraksi, sehingga mengeraskan puting. Puting Bunda juga bisa menjadi ereksi ketika Bunda memiliki pikiran yang membangkitkan gairah seksual.
9. Suhu
Faktanya, cuaca dingin adalah salah satu penyebab paling umum dari ereksi puting susu. Itu karena penurunan suhu mensimulasikan sel-sel saraf khusus di puting susu, sel-sel yang sama yang menyebabkan merinding. Namun, cuaca panas tidak menimbulkan reaksi yang sama pada puting kita.
Saat puting mengeras tentu tampak tidak nyaman ya, Bunda. Apalagi membiarkannya terus menonjol. Jika Bunda merasa tidak nyaman, gunakan bra empuk, penutup puting, atau plester dimana dapat membuat puting susu yang mengeras tidak terlihat. Bunda juga bisa mengenakan pakaian berlapis atau kemeja longgar jika dirasa lebih baik.
Oh iya, Bunda, jika puting mengeras secara tiba-tiba, itu adalah hal yang normal. Hal ini bisa terjadi dari waktu ke waktu, sepenuhnya tiba-tiba. Dan terkadang, tidak ada penjelasan untuk itu seperti dikutip dari laman Healthline.
Namun jika puting mengeras disertai gejala lain, seperti nyeri atau keluar cairan, Bunda harus menjadwalkan kunjungan dokter untuk memastikan tidak ada masalah mendasar yang mendasarinya. Dan jika puting ereksi Bunda disebabkan oleh kondisi seperti PMS atau sindrom pasca menstruasi, menopause, atau alergi, hal tersebut dapat membantu Bunda mengatasi gejala lain yang Bunda alami.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
4 Cara Tepat Membersihkan Puting agar ASI Keluar dengan Lancar dan Deras

Menyusui
4 Fakta Menarik Puting Payudara, Termasuk Berapa Jumlah Lubang Tempat Keluarnya ASI

Menyusui
5 Penyebab Puting Payudara Terasa Nyeri saat Pertama Kali Menyusui

Menyusui
Puting Menghitam saat Menyusui? Normal kok Bun, Simak juga Cara Mencerahkannya

Menyusui
Tips Sukses Menyusui dengan Puting Besar, Datar, dan Terbalik


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda