Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Surat Cinta Ungkapan Kesedihan Anak Nia Ramadhani untuk Sang Ayah

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 27 Mar 2019 13:59 WIB

Putri pertama Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Mikha, sedih karena sang papa tak bisa hadir di kompetisi yang diikuti. Sebuah surat pun ditulis Mikha untuk Ardi.
Nia Ramadhni, Ardi Bakrie, dan Mikhayla/ Foto: Instagram @ramadhaniabakrie
Jakarta - Anak pertama Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengungkap kesedihannya lewat sepucuk surat. Mikhayla Zalindra Bakrie, menuliskan kekecewaan karena sang papa tak bisa hadir menyaksikan kompetisi yang diikutinya.

Untungnya, kehadiran sang mama dan neneknya dapat mengobati kesedihan gadis kecil yang biasa disapa Mikha itu, Bun. Hal itu terungkap lewat selembar surat yang diunggah Ardi di Instagram miliknya.


"Yo're my hero. Papa so sad yo can't come to the competition. But me, your mom and mama is gonna buy you something. Okay," tulis Mikha di selembar kertas putih.

Tak hanya ungkapan yang mengharukan, sulung dari tiga bersaudara itu bahkan menggambar tokoh laki-laki, yang mirip seperti superhero, Bun. Wah so sweet banget ya sikap Mikha dalam memahami kesibukan orang tuanya.

[Gambas:Instagram]

Ardi pun membalas dengan kata-kata yang enggak kalah manis nih. Dia mengucapkan terima kasih dan mengatakan dirinya sangat mencintai gadis kecilnya itu.

Lumrah adanya bila anak-anak seperti Mikha berharap mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Terutama saat mereka ingin menunjukkan kemampuan baru atau prestasi di sekolah. Mereka berharap orang tua menyaksikan atau memberi pujian atas keberhasilan yang sudah diraih.

Meskipun Ayah dan Bunda sibuk, sebaiknya berbagi peran untuk mendampingi anak-anak. Apalagi sosok seorang Ayah yang biasanya memiliki tanggung jawab lebih besar untuk mencari penghasilan di luar rumah, akan memiliki waktu terbatas dengan buah hatinya. Namun, bagaimanapun ayah tetap harus ikut memantau perkembangan si kecil ya.

Tata Sudrajat, Direktur Yayasan Sayangi Tunas Cilik mengatakan, antara anak dan orang tua harus dibangun kelekatan, Bun. Berbeda dengan kedekatan, karena diharapkan tidak ada jarak lagi di antara keduanya.

"Kelekatan itu sebenarnya tercipta di tiga tahun pertama anak. Prosesnya ketika seorang bayi lahir, bagaimana orang tua menyediakan respons untuk setiap stimulus yang diberikan anak," kata Tata.

Orang tua, khususnya ayah diharapkan memiliki konsistensi untuk menyediakan waktu dan mendekatkan diri pada anak. Hal itu berdampak pada psikologis yakni mereka kelak bisa tumbuh jadi sosok tegas, tanpa ragu.

"Jadilah orang tua ketika anakmu kecil, tetapi jadilah teman bagi anakmu ketika anakmu sudah remaja," ucap Tata menambahkan.


Meski lelah bekerja, diharapkan ayah dapat merespons apa yang dilakukan anak dengan baik. Sehingga, si kecil tidak merasa dicueki dan dia tidak akan sungkan menceritakan pengalaman yang sudah dilalui.

Psikolog anak Tovah Klein, PhD, menyatakan bahwa anak-anak memiliki cara sendiri untuk mengungkapkan rasa sayang pada orang tuanya. Anak akan merasa aman dan nyaman saat Ayah dan Bunda ada untuk mereka.

"Keberadaan orang tua sangat penting bagi anak-anak. Saat melakukan sesuatu yang baru, anak-anak akan antusias menunjukkan pada orang tuanya, sama seperti saat mereka menunjukkan rasa cintanya," ungkap Klein, dikutip dari Parents.

[Gambas:Video 20detik]

(rap/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda