Jakarta -
Aksi kejahatan pada anak sekolah kembali terjadi. Kali ini menimpa siswi kelas 3 SD di Mojokerto bernama Bilqis Nur Fadila.
Dikutip dari
detikcom, siswi tersebut menjadi korban perampasan perhiasan yang dilakukan seorang ibu. Pelaku mengendarai sepeda motor dan membonceng korban sebelum merampas perhiasannya.
Wanita yang belum diketahui identitasnya ini mengaku sebagai teman ibu korban. Kejadian ini terekam CCTV di depan salah satu rumah warga dan diceritakan ketua RW setempat, Mardi (62) .
"Korban didatangi pelaku saat istirahat di depan toko dekat sekolah. Pelaku mengaku sebagai teman ibu korban, lalu mengajak naik sepeda motor," kata Mardi.
Belum diketahui berapa kerugian dari peristiwa ini. Namun, korban mengaku cincin dan antingnya dirampas.
"Korban menangis saat kembali ke sekolah. Dia lalu cerita kepada gurunya. Cincin dan giwangnya diambil, kalungnya tidak," terang Mardi.
Kejadian ini juga dibenarkan pihak sekolah, Bun. Mereka pun menghimbau agar para wali murid tidak memberi perhiasan berlebih ke anak-anak agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Ilustrasi anak memakai perhiasan/ Foto: iStock |
Penggunaan perhiasan pada anak memang harus diperhatikan ya. Bila terlalu mencolok, bisa mengundang aksi kejahatan.
Kata dosen psikologi di Universitas Tarumanegara, Erik Wijaya M.Psi, orang tua sebaiknya selalu tanamkan pada anak untuk tidak tampil mencolok dengan perhiasannya. Seharusnya, pemakaian perhiasan oleh anak bisa menyesuaikan dengan tempatnya.
"Harusnya anak-anak diajarkan untuk berbusana sesuai pada tempatnya saja, agar tidak mengundang penculik menghampirinya," ujar Erik, dilansir
detikcom.
Selain itu, penting untuk mengajarkan anak selalu waspada dengan orang asing yang tidak dikenal. Psikolog anak Saskhya Aulia Prima MPsi dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic mengatakan, untuk memberikan gambaran konkret saat memberi penjelasan ke anak.
"Contohnya, orang
berbahaya itu kalau dia menawarkan sesuatu, misalnya makanan atau
mengajak anak ke tempat sepi dan masuk kendaraan, padahal anak tidak kenal," kata Saskhya.
Simak pula kiat memilih baju rumah untuk anak di video berikut:
(ank/rdn)