HaiBunda

TRENDING

Wajib Tahu Bun! Bahaya Anak Pakai Perhiasan di Sekolah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Sep 2019 12:56 WIB
Pelajaran untuk Ortu dari Aksi Perampasan Perhiasan Anak SD/ Foto: iStock
Jakarta - Aksi kejahatan pada anak sekolah kembali terjadi. Kali ini menimpa siswi kelas 3 SD di Mojokerto bernama Bilqis Nur Fadila.

Dikutip dari detikcom, siswi tersebut menjadi korban perampasan perhiasan yang dilakukan seorang ibu. Pelaku mengendarai sepeda motor dan membonceng korban sebelum merampas perhiasannya.

Wanita yang belum diketahui identitasnya ini mengaku sebagai teman ibu korban. Kejadian ini terekam CCTV di depan salah satu rumah warga dan diceritakan ketua RW setempat, Mardi (62) .


"Korban didatangi pelaku saat istirahat di depan toko dekat sekolah. Pelaku mengaku sebagai teman ibu korban, lalu mengajak naik sepeda motor," kata Mardi.

Belum diketahui berapa kerugian dari peristiwa ini. Namun, korban mengaku cincin dan antingnya dirampas.

"Korban menangis saat kembali ke sekolah. Dia lalu cerita kepada gurunya. Cincin dan giwangnya diambil, kalungnya tidak," terang Mardi.

Kejadian ini juga dibenarkan pihak sekolah, Bun. Mereka pun menghimbau agar para wali murid tidak memberi perhiasan berlebih ke anak-anak agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Ilustrasi anak memakai perhiasan/ Foto: iStock

Penggunaan perhiasan pada anak memang harus diperhatikan ya. Bila terlalu mencolok, bisa mengundang aksi kejahatan.

Kata dosen psikologi di Universitas Tarumanegara, Erik Wijaya M.Psi, orang tua sebaiknya selalu tanamkan pada anak untuk tidak tampil mencolok dengan perhiasannya. Seharusnya, pemakaian perhiasan oleh anak bisa menyesuaikan dengan tempatnya.

"Harusnya anak-anak diajarkan untuk berbusana sesuai pada tempatnya saja, agar tidak mengundang penculik menghampirinya," ujar Erik, dilansir detikcom.

Selain itu, penting untuk mengajarkan anak selalu waspada dengan orang asing yang tidak dikenal. Psikolog anak Saskhya Aulia Prima MPsi dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic mengatakan, untuk memberikan gambaran konkret saat memberi penjelasan ke anak.

"Contohnya, orang berbahaya itu kalau dia menawarkan sesuatu, misalnya makanan atau mengajak anak ke tempat sepi dan masuk kendaraan, padahal anak tidak kenal," kata Saskhya.

Simak pula kiat memilih baju rumah untuk anak di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

Mom's Life Amira Salsabila

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Prestasi Indonesia Sepanjang 2025 di Bidang Olahraga

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK