Jakarta -
Pertandingan sepakbola wanita di Yordania menjadi
viral setelah tim lawan berusaha menutupi seorang pemain yang jilbabnya lepas. Kejadian tak terduga itu terjadi saat jilbab pemain tiba-tiba lepas akibat lari usai menggiring bola. Di saat ia berjuang untuk mengenakannya lagi, di situlah terjadi momen viral ini.
Dalam video yang diunggah di akun Twitter
ESPN, beberapa wanita dari tim lawan bergegas ke sisi pemain ini. Mereka menghentikan permainan sejenak dan menutupi pemain dengan tubuh mereka sampai sang pemain bisa memperbaiki jilbabnya.
"Ketika jilbab pemain sepakbola mulai lepas dan memperlihatkan rambutnya, lawan-lawannya berkumpul untuk memberikan perlindungan saat dia memperbaikinya," tulis
ESPN bersamaan dengan video yang awalnya dibagikan oleh liga
sepakbola Yordania.
Dilansir
Scary Mommy, video ini begitu menyentuh para netizen karena menunjukkan kekuatan wanita ketika saling mendukung. Sangat indah melihat lawan mengesampingkan perbedaan. Melihat sekelompok individu tidak hanya menghormati hak perempuan atas kebebasan berkeyakinan. Namun, secara aktif bekerja untuk mendukung dan memelihara hak itu.
Indah banget ya, Bunda? Salah satu pengguna Twitter menulis, "Sungguh tampilan luar biasa dari kesadaran budaya dalam lingkungan yang kompetitif. Para pemain ini langsung mengubah pikiran mereka dari mencoba untuk memenangkan permainan ke pola pikir inklusif untuk membantu lawan untuk sesuatu yang lebih besar dari sebuah permainan. Indah!"
Ya, toleransi dan saling menghormati pemeluk agama, pelaku budaya lain itu penting banget. Apalagi kita tinggal di Indonesia, yang isinya beragam suku dan agama. Untuk menanamkan sikap toleransi ini, sebaiknya dimulai sejak dini.
Menurut Vera Itabiliana K Hadiwidjojo Psi, psikolog anak, penting bagi kita sebagai orang tua mengajarkan anak sikap toleran dan 'luwes'. Vera bilang, kalau anak enggak toleran nantinya begitu keluar dari rumahnya ke lingkungan luar akan stres sendiri karena ia enggak bisa toleran.
"Dampaknya kalau anak enggak
toleran, ia malah menjadi perundung (
pembully) bagi anak-anak lainnya karena enggak sesuai dengan stereotipenya, atau malah sebaliknya ia malah yang kena
bully," kata Vera.
Simak juga video tentang kiat mengenalkan anak pada agama:
(aci/som)