Jakarta -
Kabar menghebohkan datang dari Perdana Menteri Dubai dan dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab, Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Penguasa Dubai ini dikabarkan ingin menikahkan paksa putrinya yang baru berusia 11 tahun.
Sang anak rencananya akan dinikahkan denganÂ
Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman yang berusia 22 tahun lebih tua.
Mohammed bin Rashid Al Maktoum dilaporkan sudah membahas perjanjian tersebut pada Februari 2019. Melansir
Middleeastmonitor, terungkap isinya bahwa sang anak, Putri Jalila yang baru berusia 11 tahun akan dinikahkan dengan Mohammed bin Salman.
Kabar tersebut sampai pada pengadilan Inggris pada awal Maret lalu. Ibunda Jalila, Putri Haya binti Al Hussein mengungkap jika dirinya melarikan diri dari Uni Emirat Arab tahun.
Haya mengajukan gugatan cerai di Inggris, dan mengatakan bahwa alasan utamanya adalah karena sang anak akan dinikahkan paksa.
Namun, rumor lain menyebut jika penyebab perceraian Putri Haya dan Mohammed bin Rashid Al Maktoum bukan karena pernikahan paksa putri Jalila. Pengadilan juga mendengar dugaan perselingkuhan Putri Haya dengan pengawalnya. Seorang mantan tentara Inggris bernama Russel Flowers, yang disebut ikut melarikan diri bersamanya.
 Perdana menteri Dubai Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum/ Foto: Instagram @hhshkmohd |
Sepanjang hubungan mereka selama dua tahun, Putri Haya diduga menghujani dia dengan banyak hadiah. Bahkan membelikan rumah di daerah Suffolk, Inggris yang dijadikan tempat tinggal bersama. Namun kini, mantan ajudannya ini dikabarkan bersembunyi karena takut akan kehidupannya.
Kabar terbaru menyebutkan jika pekan lalu, pengadilan memutuskan menentang tawaran Al-Maktoum untuk merahasiakan persidangan. Selama ini dia bersikeras membantah klaim Putri Haya, terutama mengenai dugaan pernikahan paksa anaknya.
"Tidak ada anak-anaknya yang memaksakan pernikahan atau dijodohkan pada usia ini, Tidak pernah ada rencana seperti itu, seseorang yang dijodohkan dengan Jalila," ungkap pengacara Al Maktoum, Alex Verdan dilansir pada Jumat (13/3/2020).
Jika klaim Putri Haya tentang rencana pernikahan Jalila benar, maka sang anak akan menjadi istri keduaÂ
putra mahkota Saudi. Pria berusia 34 tahun itu diduga sebagai tokoh yang berada di balik pembunuhan, pemenjaraan, dan penumpasan brutal terhadap kritikusnya baik di dalam maupun luar negeri.
Namun, lahi-lagi pengacaranya menegaskan jika kabar tersebut tidak benar. "Tidak ada pernikahan paksa. Bukan itu yang dilakukan ayah ini dengan putri-putrinya. Ada sekitar 13 di antaranya, pada usia ini," kata Verdan.
Bunda, simak juga pesan presenter Insert Trans TV Lenna Tan tentang nikah muda, dalam video Intimate Interview berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/muf)