Jakarta -
Jet Li kembali ke layar lebar setelah bertahun-tahun vakum berakting. Di film terbarunya,
Mulan versi live action, Jet Li awalnya tidak ingin bergabung. Namun berkat dorongan putrinya, Jane Li, Jet Li mengambil tawaran tersebut.
Dalam sebuah wawancara, aktor film bela diri ini mengaku bagian film
Mulan yang ia sukai justru bukan dari plotnya.Â
Jet Li malah suka dengan makna kebudayaan dan nilai yang ada pada film, terutama karakter utamanya, Mulan.
"Saya cinta filmnya, benar-benar menunjukkan kebudayaan China karena China punya sejarah panjang, 5.000 tahun. Sangat sulit untuk menuangkan semuanya dalam cerita," ujarnya di wawancara HelloBeautiful oleh Sade Spence, baru-baru ini.
"Nilai-nilai penting yang ada di film
Mulan sangat menggambarkan orang China, kesetiaan, bakti, dan darah," kata Jet Li.
Namun, di atas semuanya, nilai yang paling penting bagi Jet Li di film
Mulan adalah untuk menjadi diri sendiri. Ia merasa karakter Mulan bisa jadi contoh untuk keempat putrinya.
"Saya punya istri, saya punya anak perempuan. Jadi percaya pada diri sendiri. Jadi saya berharap ketika selesai menonton film, mereka akan mengerti tentang Mulan," katanya.
 Anak-anak Jet Li/ Foto: Instagram @jetli |
Ia melanjutkan, "Film
Mulan tak cuma tentang perkelahian, kostum, tapi keindahannya, maknanya sangat penting untuk generasi abad 21. Setiap orang terutama perempuan, kalian harus menjadi diri sendiri, sejati, berani."
Menurut Jet Li, masa depan akan lebih penting bagi wanita untuk memimpin. Ia juga selalu percaya, dunia harus seimbang.
"Di film yang kebanyakan jadi pahlawan adalah laki-laki. Anda tahu, di dunia mereka punya posisi masing-masing. Seperti di keluarga saya, saya punya empat anak perempuan. Saya selalu bilang, saya hormati apapun yang mereka lakukan itu benar-benar dari hati karena masa depan itu ada di mereka," ujarnya.
Tiga nilai dari karakter Mulan yangÂ
Jet Li sukai adalah jadi diri sendiri, independen, dan melakukan yang terbaik. Lalu, moral value lain yang Jet Li anggap penting dalam film Mulan adalah bahwa setiap anak itu tidak bisa tinggal di bawah bayangan orang tua, mereka harus menjadi diri sendiri.
Simak juga cerita Yannie Kim besarkan anak di Korea Selatan:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/jue)