Jakarta -
Kisah sedih datang dari Duffy, seorang penyanyi asal Wales. Duffy mengungkap bahwa beberapa tahun lalu dirinya mengalami pemerkosaan keji.
Duffy yang sebelumnya memendam cerita kasus ini selama bertahun-tahun, akhirnya mengungkap kisah kelamnya lewat tulisan.Â
Penyanyi yang populer lewat lagu Mercy itu menulis cerita panjang di situs pribadinya.
Dilansir dari situs
Duffy Words, Senin (6/4/2020),Â
Duffy mencurahkan kronologi kasus pemerkosaannya dalam artikel bertajuk
The 5th House. Dia merasa ini bukan waktu yang tepat untuk berbagi kisah kelam, tapi Duffy sudah tak kuasa memendam pahit.
Pemerkosaan itu merenggut hak asasi manusianya dan berpengaruh pula terhadap karier musiknya. Duffy pun sudah vakum cukup lama dari dunia musik.
Wanita itu lalu menjelaskan bahwa tulisan ini bertujuan pula agar ia tak lagi harus menjawab deretan pertanyaan mengenai kejadian sebenarnya, yang pada akhirnya membuka kembali lukanya.
Ia mengawali kisahnya dari pesta ulang tahunnya di sebuah restoran. Duffy tiba-tiba dibius, lalu dibawa ke luar negeri selama empat minggu.
"Saya tidak ingin berada dalam pesawat, tapi dibawa oleh pelaku naik mobil. Saya diinapkan di hotel dan pelaku datang kembali, memerkosa saya," terang Duffy.
"Saya ingat rasa sakitnya dan mencoba tetap sadar di kamar setelah hal itu terjadi. Saya terperangkap bersama pria itu hingga keesokan harinya, dia tidak menoleh pada saya," imbuhnya.
Duffy kemudian mencoba kabur ketika pelaku tidur. Namun mengurungkan niatnya karena tak punya uang serta takut sang pelaku malah menelepon polisi dan melaporkan Duffy sebagai orang hilang.
 Foto: Getty Images |
Selama beberapa waktu Duffy masih terperangkap bersama pelaku. Hingga penyanyi itu dibawa pulang ke rumahnya sendiri. Duffy masih bungkam karena pelaku pemerkosaan mengancam bakal membunuhnya.
"Pelaku masih membius saya di rumah saya sendiri selama empat pekan. Saya tidak tahu apa dia memerkosa saya selama periode tersebut," ungkap Duffy.
Setelah semuanya terjadi dan pelaku sudah pergi, seseorang yang dikenal Duffy melihatnya termenung di balkon dengan tubuh dibalut selimut.
"Orang itu bilang kalau saya terlihat seperti orang mati," tuturnya.
Penyanyi yang meraih Grammy Awards 2008 itu masih takut untuk lapor polisi. Ia takut jika melakukan langkah yang salah, dia akan dibunuh pelaku.
Akhirnya Duffy memberanikan diri melapor ke dua polisi perempuan, setelah beberapa kali kembali mengalami kejadian yang mengancam dirinya.
Ketika mengadu, Duffy bahkan memohon agar pihak kepolisian tidak membocorkan identitas pelaku. Penyanyi ini masih takut nyawanya terancam.
Duffy benar-benar terpuruk karena kasus keji ini. Dia akhirnya bisa bangkit lagi setelah bertemu seorang psikolog berbulan-bulan setelah melapor ke polisi.
"Saya merasa beruntung bisa bertemu psikolog tersebut. Tanpanya, mungkin saya tidak akan bertahan. Kondisi saya kala itu sungguh berisiko tinggi melakukan bunuh diri," kata Duffy.
Wanita asal Wales ini bisa menjalani hidupnya saat ini sambil terus memulihkan luka lama. Dia merasa lega akhirnya bisa membagi kisahnya ke publik, atas apa yang terjadi sekitar satu dekade ke belakang.
"Sekarang saya bisa meninggalkan satu dekade yang kelam itu. Saya berharap tak ada lagi yang bertanya 'apa yang terjadi dengan Duffy'. Sekarang kamu sudah tahu, dan saya bebas," tulis Duffy di penghujung kisahnya.
Di masa kejayaannya, Duffy telah menyanyi di berbagai festival musik di berbagai negara. Dikutip dari Daily Mail, wanita ini mengawali kariernya di 2007.
Namanya semakin terkenal setelah merilis single Mercy pada 2008. Albumnya yang bertajuk
Rockferry bahkan terjual 1,6 juta kopi. Namun memasuki 2011, Duffy tiba-tiba menyatakan vakum dari dunia musik.
Simak juga video pesan menyentuh dari Marissa Nasution buat Bunda yang sedang merasa sedih:
[Gambas:Video Haibunda]
(kuy/som)