Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Rangga Dibunuh Saat Selamatkan Ibu dari Pemerkosa, UAS Sebut Mati Syahid

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Minggu, 18 Oct 2020 06:00 WIB

elderly muslim woman hands praying near the grave
Rangga Dibunuh Saat Selamatkan Ibu dari Pemerkosa, UAS Sebut Mati Syahid/ Foto: iStock
Jakarta -

Bocah 9 tahun asal Aceh bernama Rangga disebut sebagai pahlawan kecil. Ia meninggal secara tragis ketika melindungi ibunya dari pemerkosa.

Peristiwa ini berawal ketika pria bernama Samsul (41) mencongkel pintu rumah Rangga dan ibunya, DA (28) pada Sabtu 10 Oktober. Saat itu, Rangga dan sang ibu tengah tertidur.

Samsul berusaha memperkosa DA. Terkejut tubuhnya disentuh, DA pun tersentak. Ia melihat Samsul membawa parang dan mengenakan celana pendek.

Rangga yang tidur bersama ibunya kemudian terbangun. DA menyuruh Rangga untuk lari.

Namun, Rangga justru menjerit agar aksi bejat Samsul berhenti. Mendengar ini, Samsul mengayunkan parang ke pundak Rangga.

Miris, bocah SD ini terjatuh dengan bersimbah darah. Samsul membacok Rangga hingga tewas.

"Korban R meninggal karena putusnya nadi besar di sebelah kiri," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo dikutip dari detikcom.

Samsul menyeret DA ke luar rumah. Wanita itu diduga diperkosa dalam keadaan setengah sadar. Samsul membawa DA ke semak-semak dan diduga memperkosanya lagi.

Pria ini mengajak DA membuang mayat Rangga. Tapi, DA menolak ajakan Samsul.

"Pelaku bilang kepada korban DA 'kau ikut aku ya, anak kau kita buang aja ya' kemudian korban menjawab 'jangan, biar bapaknya aja yang kubur," kata Arief.

Samsul meninggalkan DA di semak-semak. Ia kembali membawa karung yang diduga berisi mayat Rangga ke semak-semak tersebut.

DA berusaha mencari bantuan ke rumah warga saat Samsul berjalan membawa karung ke arah sungai. Sedangkan, suami DA saat itu diketahui tengah mencari udang, Bunda.

Warga menolong DA sekitar pukul 6 pagi. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Polisi menangkap Samsul yang berada di 1 km dari lokasi kejadian pada Minggu, 11 Oktober. Ia hanya mengenakan celana panjang sambil memegang parang.

Polisi bersama warga menanyakan keberadaan Rangga. Tapi, Samsul tak mau bersuara.

Pihak kepolisian menyebut, Samsul sempat melawan. Sehingga, ia ditembak pada bagian kaki. Di hari yang sama, tepatnya sore hari, warga menemukan jenazah Rangga berada di sungai.

Karena tindakan bejatnya ini, Samsul ditetapkan sebagai tersangka. Ia dikenakan Pasal 338 jo 340 jo 285 jo 351 ayat 2 KUHPidana dan/atau Pasal 80 UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Samsul terancam hukuman mati.

Tindakan berani Rangga melindungi ibunya ini begitu menyentuh hati ya, Bunda. Ustaz Abdul Somad ikut terharu atas keberanian Rangga. Dia pun mengunggah foto Rangga yang mengenakan pakaian seragam SD, dengan caption yang menyebut kalau anak laki-laki itu mati syahid.

"Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid". (HR. at-Tirmidzi). Ananda Rangga. Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa. Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh. Engkau mulia dengan derajat syahid," begitu tulis UAS di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

Simak juga cerita firasat istri almarhum Bani 'Seventeen' sebelum tsunami merenggut nyawa sang suami berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda