Jakarta -
Setiap tanggal 7 April, kita memperingati Hari Kesehatan Dunia. Di tahun 2020 ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara khusus mengangkat tema tentang perjuangan perawat dan bidan untuk membuat dunia yang sehat dan bahagia.
Dikutip dari laman resminya, WHO ingin mengingatkan pemimpin dunia bahwa peran perawat dan bidan begitu penting, terutama dalam menghadapi pandemi Corona atau COVID-19 sekarang. Perawat dan petugas kesehatan lainnya berada di garis depan dalam melawan COVID-19.
"Mereka menyediakan perawatan yang berkualitas tinggi dan penuh hormat, memimpin dialog dengan masyarakat untuk mengatasi ketakutan, berbagai pertanyaan, dan dalam beberapa kasus ikut mengumpulkan data untuk studi klinis. Sederhananya, tanpa perawat, tidak akan ada respons," demikian pernyataan yang tertulis di situs WHO.
WHO juga menyerukan
dukungan dari masyarakat untuk memastikan bahwa tenaga keperawatan dan kebidanan cukup kuat untuk memastikan kesehatan setiap orang. Di Hari Kesehatan Dunia tahun ini, WHO membawa tagline: Dukung para perawat dan bidan.
Kejadian Covid-19 pada kenyataannya ikut merenggut nyawa petugas medis, termasuk perawat dan bidan. Banyak di antara mereka ikut berjuang melawan pandemi ini, Bun. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 kisah heroik perawat dan bidan di dunia dalam melawan Corona.
1. Perawat RSCM berjuang demi profesi hingga akhir hayatPerawat dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Ninuk (37) meninggal dunia pada 12 Maret 2020 setelah dinyatakan positif
COVID-19. Perawat yang telah bekerja di RS ini sempat dirawat di RSCM dan RSPI Sulianti Saroso.
Hingga akhir hayatnya Nunik tak bisa bertemu dengan anak-anaknya. Sebelum meninggal dunia, suami Nunik mengatakan sang istri begitu mencintai profesinya sebagai perawat.
"Dia mengatakan 'saya hidup untuk orang yang saya sayangi dan mati untuk orang yang saya sayangi, termasuk (untuk) profesi saya'," ungkap Arul menirukan ucapan Ninuk, dilansir
BBC Indonesia, Selasa (7/4/2020).
Klik next ya, Bun.
Simak juga fakta dan data tentang virus Corona, di video berikut:
(ank/rdn)