Jakarta -
Siapa sangka bencana pandemi corona akan melanda seluruh dunia. Kota menjadi senyap dan masyarakat pun mengurung diri di rumah.
Sementara itu, para tenaga medis berjibaku menyembuhkan ribuan pasien yang terus bertambah setiap harinya. Penggali kubur pun tak kalah sibuk menerima kantung-kantung jenazah yang terus berdatangan, baik siang maupun malam.
Hati menjadi iba melihat bencana yang terus merenggut ratusan nyawa manusia. Tak terkecuali bagi
Nurhayati Subakat, pendiri PT Paragon Technology dan Innovastion.
Bermula dari sang anak, Sari Chairunnisa yang berprofesi sebagai dokter. Nurhayati prihatin mendengar curhatan Sari, tentang kondisi para dokter yang mulai kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk menangani pasien
corona, Bun.
"Awalnya karena ada perbincangan di keluarga, anak saya yang seorang dokter memberikan informasi bahwa rumah sakit yang menangani COVID-19 kekurangan peralatan medis. Kemudian, kami lanjut berkoordinasi dan tim mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan berupa alat kesehatan dan APD ke sejumlah rumah sakit,"ungkap Nurhayati kepada
HaiBunda pada Rabu (8/4/2020).
Nuhayati Subakat sumbang Rp40 M untuk corona/ Foto: Silmia Putri/Wolipop |
Tak tanggung-tanggung, Nurhayati melalui program corporate Social Responbility (CSR) perusahaannya akhirnya menyumbang Rp40 miliar. Dijelaskan Nurhayati, jika perusahaannya yang bergerak di industri kecantikan langsung tergerak untuk memberikan kontribusi bersama-sama.
Sejauh ini, bantuan sudah diberikan kepada lebih 90 rumah sakit. Tak hanya di Jabodetabek saja, Bun, karena tim mereka juga menyalurkan bantuan ke berbagai rumah sakit di provinsi lain yang menjadi rujukan penanganan covid-19.
"Donasi disalurkan dalam bentuk alat kesehatan seperti ventilator, qPCR , mobile X-Ray, bedside monitor dan alat kesehatan lainnya serta alat pelindung diri," terangnya lebih lanjut.
Bos Wardah Cosmetic ini pun mengaku jika awalnya, ia dan keluarga tak menyangka jika wabah corona akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Hatinya tersentuh setelah sang anak yang merupakan dokter mengatakan masih banyak yang butuh bantuan.
Saat itu, Nurhayati hanya ingin membantu sesuai dengan kapasitasnya sebagai pengusaha. Ke depan ia berharap akan banyak pihak yang ikut berpartisipasi menanggulangi corona.
"Terus terang kami sebelumnya tidak kebayang, kalau dampak Corona demikian besar ke bisnis dan perusahaan.
Di masa seperti ini, rasa empati sangat kita perlukan. Untuk menghadapi masalah pandemi ini kita semua harus bahu-membahu sesuai kapasitas masing-masing," tutup Nurhayati.
Belum bisa berdonasi seperti yang dilakukan Nurhayati? Bunda bisa lho membantu mengurangi penularan corona dengan melakukan social distancing seperti dijelaskan dalam video berikut:
(rap/rap)