Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Cerita Sopir Mobil Jenazah, Nangis Tiap Hari Kuburkan Puluhan Pasien Corona

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 16 Apr 2020 10:20 WIB

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto per Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.414  kasus, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 75 orang, sementara kasus kematian bertambah delapan orang dari sebelumnya 114 orang menjadi 122 orang.
Cerita Sopir Mobil Jenazah, Nangis Tiap Hari Kuburkan Puluhan Pasien Corona/ Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta - Seorang sopir mobil jenazah yang bertugas menangani jenazah Covid-19 mencurahkan kesedihannya, Bun. Ia menangis lantaran setiap hari harus menangani banyak jenazah Covid-19.

Dalam tayangan Mata Najwa, Muhammad Nursyamsurya, sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta menuturkan, semenjak adanya wabah Corona pekerjaannya jadi lebih banyak. Setiap hari ia harus mengurus jenazah Covid-19 yang jumlahnya bisa puluhan. Di samping perasaan khawatir ia juga sedih karena jenazah terus meningkat jumlahnya.


"Pertama kami memang itu tugas, memang kami harus menjalankan itu. Rasa khawatir ada, manusiawi. Tapi hari ke hari karena bertambahnya yang meninggal itu membuat kami sedih, karena bertambah terus," ujar Nursyamsurya, dikutip dari Twitter Trans7, Kamis (16/4/2020).

Nursyamsurya juga merasa sedih melihat masyarakat yang seakan tak peduli dengan nyawa dan sesama. Ini membuatnya mengeluh karena ternyata masih banyak warga yang berkeliaran di luar rumah.

"Jalanan jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang mereka kerjakan sekarang. Kami memakamkan jenazah-jenazah ini yang tiap hari bertambah, tolong ikuti instruksi pemerintah, diam di rumah, kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya," kata Nursyamsyah.

Cerita Sopir Mobil Jenazah, Nangis Tiap Hari Kuburkan Puluhan Pasien CoronaCerita Sopir Mobil Jenazah, Nangis Tiap Hari Kuburkan Puluhan Pasien Corona/ Foto: Infografis : Fauzan/detikcom


Bahkan jika bisa Nursyamsyah mengaku ingin berteriak di hadapan masyarakat agar mereka sadar bahwa virus Corona ini tidak main-main. Dan kesadaran masyarakat akan sangat membantu menekan jumlah penyebaran.

"Saya ingin naik pakai tronton teriak di jalanan kepada masyarakat tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah, kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain langsung masuk ke liang lahat," ungkapnya.

Sambil menangis tersedu-seduh Nursyamsurya memohon pada masyarakat untuk patuhi anjuran pemerintah dengan tetap di rumah. Karena ia juga ingin situasi bisa kembali membaik.

"Kami memakamkan jenazah ini tiap hari, minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan. Kehidupan seperti ini, masa harus gini terus," tukasnya.


Simak juga 6 hal terkait Corona dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda