HaiBunda

TRENDING

Diskusi Luna Maya dengan Dokter Soal COVID-19 Dinilai Ngawur, Kenapa?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 19 Apr 2020 15:02 WIB
Luna Maya/ Foto: Marianus Harmita
Jakarta - Baru-baru ini sesi diskusi Luna Maya di media sosial tentang COVID-19 bersama seorang dokter menjadi bahan perbincangan dan perdebatan. Inti dari video sebenarnya Luna Maya hanya ingin meminta masyarakat jangan panik.

Namun, ada beberapa pernyataan dari drh.Mohammad Indro Cahyono yang juga seorang virolog (pakar virus) ditentang oleh beberapa ahli dan dokter spesialis.


Pernyataan pertama drh.Mohammad Indro Cahyono di dalam video ditentang oleh dr.Dirga Sakti Rambe, Sp.PD. Menurut Dirga, pernyataan pertamanya saja sudah salah.


Pernyataan tersebut berbunyi, "Sebagian besar korban yang meninggal, itu belum pernah ada satu pun yang meninggal hanya karena COVID-19."

"Jadi biasanya ada komplikasi penyakit, ada gangguan pernapasan. Kemarin ada yang meninggal karena stroke ada, karena jantung dan malah COVID-19-nya negatif," sambungnya.

Diskusi Luna Maya dengan Dokter tentang COVID-19/ Foto: Twitter

Dirga pun mendapat banyak pertanyaan tentang kebenaran dari informasi yang diberikan Indro. Namun, Dirga menjawab kalau pernyataan yang dilontarkan Indro Cahyono ngawur dan cenderung meremehkan.

"Seharian ini banyak yang menanyakan kepada saya soal kebenaran informasi pada potongan video ini. Menurut informasi, yang berbicara bernama Indro Cahyono (dokter hewan? Virolog?) Pernyataan ini ngawur & cenderung meremehkan COVID-19. Pernyataan pertama saja sudah salah," tulisnya di akun Twitter @dirgarambe, dikutip HaiBunda pada Minggu (19/4/2020).

Di twit setelahnya juga Dirga memaparkan seberapa mengerikan virus Corona. Dokter yang berpraktik di Omni Hospital Pulomas, Jakarta itu menjelaskan bahwa virus tersebut bisa masuk lewat saluran napas atas, menyebar ke paru, mencetuskan reaksi radang yang sistemik dan masif.

"Dampaknya dapat terjadi pada hampir seluruh organ otak, mata, hidung, paru, jantung dan pembuluh darah, hati, ginjal, usus. Belum ada obat yg efektif," ujarnya.

Sebelumnya, Dirga juga mengamati bahwa Indra Cahyono menyampaikan informasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi publik. Seorang ahli dan periset di Medical School Adelaide University & SAHMRI, Fatwa Adikusuma, Ph.D, juga telah menyinggung pernyataan Indro Cahyono yang menganggap remeh COVID-19.

"Pernyataan-pernyataan dia yang saya dengar di youtube-youtube ada yang benar tetapi ada juga yang bertentangan dengan pakar-pakar virus kedokteran dunia termasuk pakar epidemiologi and public health," tulis Fatwa Adikusuma dalam sebuah thread.


Simak juga fakta dan data Corona melalui video berikut:



(aci/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK