Jakarta -
Baru-baru ini sesi diskusi Luna Maya di media sosial tentang COVID-19 bersama seorang dokter menjadi bahan perbincangan dan perdebatan. Inti dari video sebenarnya Luna Maya hanya ingin meminta masyarakat jangan panik.
Namun, ada beberapa pernyataan dari drh.Mohammad Indro Cahyono yang juga seorang virolog (pakar virus) ditentang oleh beberapa ahli dan dokter spesialis.
Pernyataan pertama drh.Mohammad Indro Cahyono di dalam video ditentang oleh dr.Dirga Sakti Rambe, Sp.PD. Menurut Dirga, pernyataan pertamanya saja sudah salah.
Pernyataan tersebut berbunyi, "Sebagian besar korban yang meninggal, itu belum pernah ada satu pun yang meninggal hanya karena
COVID-19."
"Jadi biasanya ada komplikasi penyakit, ada gangguan pernapasan. Kemarin ada yang meninggal karena stroke ada, karena jantung dan malah COVID-19-nya negatif," sambungnya.
Diskusi Luna Maya dengan Dokter tentang COVID-19/ Foto: Twitter |
Dirga pun mendapat banyak pertanyaan tentang kebenaran dari informasi yang diberikan Indro. Namun, Dirga menjawab kalau pernyataan yang dilontarkan Indro Cahyono ngawur dan cenderung meremehkan.
"Seharian ini banyak yang menanyakan kepada saya soal kebenaran informasi pada potongan video ini. Menurut informasi, yang berbicara bernama Indro Cahyono (dokter hewan? Virolog?) Pernyataan ini ngawur & cenderung meremehkan COVID-19. Pernyataan pertama saja sudah salah," tulisnya di akun Twitter @dirgarambe, dikutip
HaiBunda pada Minggu (19/4/2020).
Di twit setelahnya juga Dirga memaparkan seberapa mengerikan
virus Corona. Dokter yang berpraktik di Omni Hospital Pulomas, Jakarta itu menjelaskan bahwa virus tersebut bisa masuk lewat saluran napas atas, menyebar ke paru, mencetuskan reaksi radang yang sistemik dan masif.
"Dampaknya dapat terjadi pada hampir seluruh organ otak, mata, hidung, paru, jantung dan pembuluh darah, hati, ginjal, usus. Belum ada obat yg efektif," ujarnya.
Sebelumnya, Dirga juga mengamati bahwa Indra Cahyono menyampaikan informasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi publik. Seorang ahli dan periset di Medical School Adelaide University & SAHMRI, Fatwa Adikusuma, Ph.D, juga telah menyinggung pernyataan Indro Cahyono yang menganggap remeh COVID-19.
"Pernyataan-pernyataan dia yang saya dengar di youtube-youtube ada yang benar tetapi ada juga yang bertentangan dengan pakar-pakar virus kedokteran dunia termasuk pakar epidemiologi and public health," tulis Fatwa Adikusuma dalam sebuah
thread.
Simak juga fakta dan data Corona melalui video berikut:
(aci/jue)