Jakarta -
Dewi Sandra punya pendapat sendiri soal menjaga urusan pribadi atau privasi. Menurut wanita 40 tahun ini, menjaga hal-hal pribadi itu sesuatu yang bijak.
Dalam unggahan di Instagram miliknya,Â
Dewi Sandra menumpahkan semua pemikirannya tersebut. Ia mengunggah foto bertuliskan privasi.
"
Not every part of your private life needs to be public," demikian isi tulisan tersebut.
Dewi Sandra juga menuliskan soal sifat kepo (ingin tahu) di caption unggahan. Seperti Bunda ketahui, sejak Glenn Fredly meninggal pada 8 April lalu, publik seakan penasaran dengan apa yang dirasakan Dewi atas kepergian sang mantan suami.
Banyak netizen kepo dengan komentar Dewi Sandra. Hingga kini, wanita kelahiran tahun 1980 itu memang tak pernah buka suara perihal meninggalnya Glenn. Istri Agus Rahman ini pun mengutip perkataan sang ayah.
"
Menurut aku siapa yang bisa menjaga hal2 pribadi tetap pribadi... itu bijak. Hanya saja entah apa yang terjadi sekarang ini seolah2 kekepoan kita membuat kita haus untuk membicarakan urusan orang lain," tulis Dewi, dikutip Minggu (19/4/2020)
"
Ini pelajaran mahal yang ku dapat ketika masih remaja, ayahku berkata: orang yang sibuk mengurusi urusan orang lain adalah orang yang menyia2kan waktunya karena lalai mengurus dirinya sendiri," sambungnya.
 Unggahan Dewi Sandra/ Foto: Instagram |
Dewi Sandra lalu menjelaskan alasannya tak selalu berbagi urusan pribadi di media sosial (medsos). Baginya, ada banyak cara untuk mengungkapkan perasaan selain medsos.
"
Untuk sebagian orang, aku khususnya, social media akan menjadi tempat terakhir ku untuk share hal yang 'private' karena cara orang untuk mengungkapkan hati dan rasa tidak hanya dengan media yang satu ini...," ungkapnya.
Bicara soal media sosial, sebagian orang memiliki anggapan yang sama dengan Dewi Sandra. Menurut konselor kesehatan mental Raychelle Cassada Lohmann Ph.D., ketika seseorang mengekspose foto keluarga dan cerita secara online, mungkin banyak informasi pribadi yang dibagikan.
"Ketika kita memposting di
media sosial, kita membuka pintu rumah secara virtual. Ini seperti membiarkan terlalu banyak orang masuk ke dalam kehidupan kita," kata Lohmann, dilansir
Psychology Today.Menurutnya, privasi online milik kita dan keluarga adalah sesuatu yang harus diwaspadai dengan cermat. Kita sebaiknya berpikir tentang konten yang akan diunggah sebelum memencet tombol posting.
Simak juga cara Marissa Nasution menghadapi mom shaming di medsos, dalam video
Intimate Interview berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/muf)