Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bikin Bangga, Wanita Tak Berlengan Ini Jahit APD untuk Donasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 19 Apr 2020 19:47 WIB

Norfarrah Syahirah Shaari.
Norfarrah Syahirah Shaari menjahit dengan kedua kakinya/ Foto: Facebook
Jakarta - Keterbatasan fisik tak membuat Norfarrah Syahirah Shaari menyerah untuk membantu melawan COVID-19. Wanita 32 tahun asal Malaysia ini membuatkan Alat Pelindung Diri (APD) gratis untuk tenaga medis COVID-19.

Norfarrah dilahirkan tanpa kedua tangan. Ia membuat dan menjahit semua APD dengan kedua kakinya, Bunda.


APD yang dibuatnya disumbangkan ke tenaga medis di Hospital Teluk Intan (HTI) dan Klinik Kesihatan Teluk Intan (KKTI), Malaysia. Pekerjaan ini dilakukan Norfarrah bersama sembilan relawan di KKTI dan dibantu 25 penjahit lain.

"Ini sumbangan kecil sesuai dengan keahlian kami dan karena menyadari APD menjadi keperluan penting bagi barisan terdepan saat ini," kata Norfarrah, dikutip dari Berita Harian, Minggu (19/4/2020).

Dalam satu hari, Norfarrah bisa menjahit delapan APD menggunakan kedua kakinya. Norfarrah sudah bisa menjahit baju sejak delapan tahun lalu untuk keperluannya sendiri.

Norfarrah Syahirah Shaari menjahit dengan kedua kakinyaNorfarrah Syahirah Shaari menjahit dengan kedua kakinya/ Foto: Facebook

"Menjahit dengan kaki terlihat sulit, perlu memegang kain sambil menjahit supaya kain tidak mudah bergerak. Tetapi saya bersyukur semua kerja terasa mudah, cuma perlu kesabaran yang tinggi," ujar Norfarrah.

"Sebenarnya sama saja seperti tukang jahit lain, cuma saya menggunakan kaki dan ini kelebihan yang Allah SWT berikan ke saya," sambungnya.

Sebanyak 400 meter kain digunakan untuk menghasilkan 252 baju APD. Bahan dipotong sebelum diberikan ke semua relawan untuk dijahit di rumah masing-masing.

Norfarrah berharap, usahanya ini bisa menjadi inspirasi terutama orang disabilitas untuk terus menyumbangkan keahliannya. Keren ya, Bun!

Keterbatasan fisik memang bukan halangan untuk bisa membantu orang lain. Menurut psikolog olahraga dan parenting Jim Taylor Ph.D., dahulu seseorang memandang pengidap disabilitas fisik dengan simpati, rasa takut, dan malu. Namun, semuanya kini berbeda.


"Sekarang kita melihat orang-orang dengan disabilitas fisik tak hanya berani menantang diri mereka sendiri, tapi juga orang yang sehat," kata Taylor, dikutip dari Psychology Today.

Menjadi seorang dengan keterbatasan fisik bukan hanya sekedar melampaui orang normal. Tapi, tentang bagaimana kita memutuskan keinginan kita, Bunda.

Simak juga cara membuat masker sendiri, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda