Jakarta -
Ilmuwan di India menemukan bahwa virus corona telah bermutasi. Virus ini bermutasi setidaknya menjadi 10 varian yang berbeda. Salah satu jenisnya lebih berbahaya, Bun.
Salah satu mutasinya diberi nama A2a oleh para ilmuwan. Virus corona jenis ini dilaporkan jauh lebih berhasil menyebar pada populasi manusia dibandingkan varian yang lain.
Para peneliti India di National Institute of Biomedical Genomics (NIBMG) menemukan bahwa jenis A2a merupakan jenis virus
corona yang dominan muncul di dunia. Jenis ini dominan di antara 10 virus lainnya, termasuk yang ada di Cina atau mereka sebut sebagai tipe O.
Ahli genetika di NIBMG, Partha Majumder mengatakan bahwa sebagian besar mutasi akan membuat virus kurang efisien menginfeksi manusia. Tapi, strain A2a ini justru lebih bisa menginfeksi manusia dibandingkan varian lain, Bun.
"Semakin efisien suatu jenis virus dapat masuk, semakin berhasil penyebarannya melalui populasi manusia," kata Majumder dikutip dari
Daily Star.
Ilustrasi virus corona/ Foto: iStock |
Saat ini strain virus sudah teridentifikasi. Tugas para ilmuwan adalah fokus menemukan vaksin yang dapat menangkal
virus jenis ini.
Penelitian mereka menunjukkan bahwa jenis virus yang ditemukan dari 3.636 pasien corona dari 55 negara, 51 persennya adalah strain A2a.
Pada Februari dan Maret, A2a menjadi strain yang dominan di Brasil, Kongo, Islandia, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat. Sedangkan, data dari Tiongkok sendiri belum ada sejak akhir Februari. Jadi, peneliti belum dapat memastikan apakah A2a juga tersebar luas di negara tersebut.
Di Indonesia sendiri, jumlah kasus positif corona juga semakin bertambah. Hingga saat ini, jumlah orang yang terkena Covid-19 di Indonesia mencapai 9.771.
Karena penyebaranya meluas, Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat berperan aktif memutus mata rantai virus ini. Salah satunya, dengan meningkatkan imunitas diri, tetap sabar, tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur, jaga jarak, dan cuci tangan.
Bunda, lihat juga fakta dan data corona di video berikut ini yuk.
(sih/rap)