Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Aman Menyusui Saat Ibu Terinfeksi Corona

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 29 Apr 2020 08:04 WIB

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.
Tips Aman Menyusui Saat Ibu Terinfeksi Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency
Jakarta - Dampak Corona membuat segala ruang gerak menjadi terbatas, Bunda, tak terkecuali bagi ibu menyusui yang terkena COVID-19. Lalu bagaimana caranya agar ibu yang positif Corona tetap bisa memberikan ASI pada buah hatinya secara aman?

Dikatakan konselor ASI, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, berdasarkan penjelasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu yang mengidap COVID-19 masih bisa menyusui. Hanya saja harus memenuhi beberapa syarat.


"Pertama, lakukan kebersihan pernapasan saat menyusui, gunakann masker dan terapkan etika batuk maupun bersih. Tutup hidung dan mulut menggunakan siku tangan atau tisu, lalu tisu segera dibuang di tempat sampah. Hal ini dilakukan karena droplet yang Bunda tularkan bisa menyebarkan virus," jelas Ameetha, dikutip dari YouTube Channel Ameetha Drupadi, Selasa (28/4/2020).

Lalu, jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Dan juga bersihkan dengan disinfektan semua permukaan yang bersentuhan dengan Bunda. Misalnya Bunda bersentuhan dengan meja, segera bersihkan meja tersebut dengan disinfektan.

Tips Aman Menyusui Saat Ibu Terinfeksi CoronaTips Aman Menyusui Saat Ibu Terinfeksi Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency


Lebih lanjut, Ameetha menjelaskan, jika Bunda mengalami gejala yang berat seperti sesak napas atau batuk berat, sehingga menghalangi untuk menyusui atau merawat bayi, Bunda dianjurkan untuk memerah ASI. Lalu minta tolong pada orang lain yang sehat untuk memberikan ASI perah kepada bayi dengan cara aman.

"Jika Bunda tidak sehat atau lemah, tidak bisa menyusui atau memerah ASI, Bunda bisa memilih alternatif lain, yaitu memberikan ASI donor, dan bisa melakukan ralaktasi kembali setelah sembuh dari COVID-19," kata Ameetha.

Ameetha menambahkan, menurut Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Bunda yang menyusui di masa COVID-19 dengan status terkonfirmasi positif, pasien dalam pemantauan (PDP) yang bergejala, orang dalam pemantauan (ODP) dalam masa isolasi mandiri, disarankan untuk melakukan pembatasan kontak erat antara ibu dan bayi.

Bunda juga mesti mempertimbangkan dengan bijak untuk tidak menyusui langsung. Serta sebaiknya meminta bantuan orang lain yang sehat agar membantu perawatan bayi dan melakukan pemberian ASI perah secara benar.

"Semua ibu menyusui di masa COVID-19 tetap perlu melakukan tindakan pencegahan, termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi dan mengenakan masker saat merawat dan menyusui bayi," tukasnya.


Simak juga tips memperbanyak ASI dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda