Jakarta -
DKI Jakarta masih menjadi provinsi terdampak dengan jumlah kasus pasien positif Corona atau COVID-19 terbanyak di Indonesia. Meski begitu, dalam kurun tiga hari terakhir kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan, Bun.
Angka penurunan berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Total kumulatif kasus positif di DKI Jakarta pada Minggu (3/5/2020) sebanyak 4.463 orang.
Hari Minggu, kasus konfirmasi positif tercatat ada 67 orang. Angka ini menurun dibandingkan dua hari sebelumnya, yaitu 71 orang dan 145 orang.
Untuk angka kesembuhan, masih dikatakan stabil meski ada penurunan. Namun, angka kesembuhan naik dua kali lipat dibandingkan jumlah positif.
Tercatat pada Minggu (3/5/2020), ada 120 orang dinyatakan sembuh. Sehari sebelumnya ada 135 orang. Hingga kini, total pasien sembuh di DKI Jakarta menjadi 632 orang, hampir dua kali lipat dari total pasien meninggal sebanyak 398 orang.
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Foto: Dok. Pemprov DKI |
Terjadinya penurunan kasus positif Corona juga ditanggapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, data ini tidak boleh begitu saja diartikan Jakarta bebas Corona.
"Adanya peristiwa penurunan beberapa hari ini tidak boleh diartikan sebagai sudah selesai. Ini belum selesai," kata Anies, saat jumpa pers di Balai Kota, Jumat (1/5/2020).
"Jakarta belum merdeka dari Covid-19. Kita masih harus bertempur melawan Covid-19 karena kita belum merdeka dari Covid. Maka jangan kendur," sambungnya.
Anies mengatakan bahwa masyarakat harus tetap disiplin menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif.
"Tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," ujar Anies.
Hal yang sama juga disampaikan Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah
Corona, Achmad Yurianto dalam dalam konferensi pers, yang ditayangkan di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu. Menurutnya, peran serta masyarakat begitu penting untuk memutus rantai penularan COVID-19.
"Tidak henti-hentinya kami mengingatkanÂ
cuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir, setiap kali ke luar rumah pakai masker, hindari kerumunan, jaga jarak fisik setidaknya 1-2 meter, tetap produktif di rumah, tidak keluar rumah, melakukan perjalanan, dan mudik," katanya.
Simak juga fakta dan data tentang Corona, di video berikut:
(ank/rap)