trending
3 Anak Berotak Jenius, 6 Tahun Jadi Mahasiswa di Oxford
Sabtu, 09 May 2020 12:26 WIB
Banyak orang tua di dunia ingin memiliki anak dengan otak cerdas. Karena itu, tak jarang dari anak-anak dilatih atau diikutkan kursus berbagai macam supaya anak memiliki kemampuan di atas rata-rata anak lainnya.
Namun, ada anak yang sudah terlahir dengan otak super. Bahkan, kecerdasannya setara dengan ilmuwan penemu teori relativitas Albert Einstein Albert Einstein dan penulis buku sains A Brief History Time, Stephen Hawking.
Nah, siapa saja anak dengan otak cemerlang tersebut ya Bun? Berikut ini tiga anak dengan otak jenius, dikutip dari sejumlah sumber:
1. Joshua Beckford
![]() |
Joshua Beckford adalah salah satu anak jenius di dunia, Bun. Pada usia dua tahun, Joshua sudah bisa membaca dengan lancar. Setahun kemudian, dia menguasai bahasa Jepang.
Dan ketika Joshua berusia enam tahun, dia menjadi mahasiswa termuda di salah satu kampus paling bergengsi di dunia, Universitas Oxford di Inggris. Di sana, dia mengambil jurusan Filsafat dan Sejarah.
Ayahnya, Knox Daniel mengatakan, pertama kali dia menyadari kejeniusan anaknya saat duduk di pangkuannya di depan komputer. "Saya mulai memberi tahu dia huruf-huruf di keyboard dan saya menyadari bahwa dia mengingat dan bisa mengerti," katanya, dikutip dari Black Doctor.
Mengetahui anaknya cerdas, sang ayah menulis surat untuk Oxford apakah putranya bisa mengikuti kelas filsafat untuk anak-anak yang cerdas antara usia 8 dan 13 tahun, ternyata pihak kampus menyetujuinya. Joshua pun menjadi siswa termuda yang pernah diterima dan lulus dengan istimewa.
Joshua yang kini berusia 14 tahun telah dinobatkan sebagai salah satu anak terpintar secara akademis di dunia ini memiliki cita-cita untuk menyelamatkan bumi.
"Sejak usia empat tahun, saya menggunakan laptop ayah saya dan memiliki simulator tubuh tempat saya mengeluarkan organ. Saya ingin menyelamatkan bumi. Saya ingin mengubah dunia dan mengubah ide orang untuk melakukan hal yang benar tentang bumi," tuturnya.
Dia yang didiagnosis mengidap autisme ini juga berencana menjadi ahli bedah saraf. Bahkan di sela-sela studinya menjadi ahli bedah saraf termuda, Joshua juga melakukan penggalangan dana untuk lembaga amal yang fokus pada autisme serta melakukan kampanye menyelamatkan lingkungan.
2. Mehul Garg
![]() |
Mehul Garg menjadi orang termuda dalam satu dekade terakhir yang mencatat skor tes IQ Mensa tertinggi saat berusia 10 tahun di tahun 2018 lalu. Skor yang diraihnya mencapai 162, atau lebih tinggi 2 poin dari ilmuwan seperti Albert Einstein dan Stephen Hawking.
Tak cuma Mehul, kakaknya ternyata juga berotak jenius. Dhruv yang usianya tiga tahun lebih tua darinya mendapat skor maksimal 162 pada tahun 2017.
Ibunda Mehul, Divya Garg mengatakan bahwa dia tak menyangka memiliki anak-anak yang sangat cerdas. Karena itu, dia mengaku memiliki tanggung jawab sangat besar untuk mengasuh dan mendidik kedua buah hatinya.
Divya menambahkan bahwa kehidupan yang dijalani anak-anaknya normal. Namun mereka memiliki kemampuan analitis yang sangat menonjol.
"Mereka menyukai matematika, punya banyak pertanyaan, selalu ingin tahu," kata dia, dikutip dari BBC.
Menurut Divya, Mehul merupakan anak yang sangat kompetitif. Saat mengetahui kakaknya mendapat skor sempurna, dia memutuskan untuk mengikuti tes IQ.
Dengan skor tersebut, mengantarkan Mehul menjadi anggota Mensa, yakni komunitas yang berisi orang-orang berotak encer. Dengan otak briliannya, dia pun mengaku kelak ingin bekerja di perusahaan teknologi.
3. Jeeva Jandu
![]() |
Jeeva menunjukkan kepintaran luar biasa pada usia dini. Di usianya yang masih 15 bulan, dia sudah bisa membaca. Dia bergabung dengan Mensa pada usia 3 tahun, dengan IQ di atas 160 atau setara dengan Einstein dan Stephen Hawking.
Dikutip dari The Guardian, Jeeva adalah anggota termuda Mensa termuda di Inggris. Dia telah membuat orang tuanya terkesan ketika masih bayi.
Ketika usianya 7 bulan, dia sudah bisa mengucapkan kucing dan nenek. Pada usia 11 bulan, dia mampu melanjutkan cerita dongeng sebelum tidur. Setelah bisa membaca, dia melahap buku-buku yang untuk anak-anak berusia 5-8 tahun.
Dia memiliki pemahaman dan kemampuan matematika yang dua kali lebih baik dibanding anak seusianya. Selain itu, dia memiliki kecerdasan emosi yang juga baik dan bisa menggambarkan emosi secara mendalam.
Ibunya Malveen adalah seorang dokter gigi, dan ayahnya Hardeep, seorang aktuaris. Keduanya merupakan orang-orang dengan prestasi tinggi.
Jeeva memiliki kepribadian yang menyenangkan. Dia banyak bicara dan suka bergaul. Jeeva juga berlatih senam, belajar catur dan coding. Guru di prasekolahnya mengatakan bahwa sebuah pertanyaan sederhana tentang harinya dapat memicu percakapan panjang.
Bun, simak juga 3 jenis kecerdasan anak dalam video berikut: