Jakarta - Setelah sebelumnya melarang, Desember 2015 lalu Arab Saudi memperbolehkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pemilu. Pertama kalinya dalam sejarah, akhirnya ada sosok perempuan yang menang pemilu di sana.

Wanita yang menjadi perhatian publik itu adalah Salma binti Hizab Al Oteibi. Dialah wanita pertama yang berhasil memenangkan pemilu Arab Saudi.

Baca Juga : Dalia Mogahed, Wanita Muslim Berhijab Pertama di Gedung Putih AS

Dikutip dari Marie Claire, Minggu (10/5/2020), Salma binti Hizab Al Oteibi memenangkan pemilu dewan Madrakah, sebuah daerah di Mekkah, Arab Saudi.


Salma binti Hizab Al Oteibi berhasil mengalahkan 9 saingan untuk menempati kursi anggota dewan. Kesembilan orang itu merupakan 2 perempuan dan 7 laki-laki.

Setelah Salma binti Hizab Al Oteibi, ada pula perempuan lainnya yang memenangkan pemilu Desember 2015 itu di daerah lain, termasuk Jawf dan Tabuk.

Ilustrasi/ Foto: Thinkstock

Seperti diberitakan BBC, pemilu tersebut adalah pertama kalinya wanita diperbolehkan ikut serta memilih dan mendaftar sebagai kandidat. Ketika kampanye, para kandidat perempuan harus bicara di balik sekat atau diwakili oleh pria.

Ada 978 perempuan yang turut serta dalam pencalonan anggota dewan, serta 130 ribu total yang ikut memilih. Hal ini pun menjadi pencapaian dari sebuah negeri yang konservatif, mengingat Arab Saudi memang satu-satunya negara yang sempat tak mengizinkan perempuan mengemudi.

Keputusan pemerintah mengizinkan wanita turut berpartisipasi dalam pemilu diambil dari mendiang Raja Abdullah. Pemilu yang terbuka untuk wanita ini menjadi warisan penting dari sang raja.

Baca Juga : Tawakkul Karman, Muslimah Pejuang HAM yang Raih Nobel Perdamaian

Simak juga video dr. Sumy Hastry, ahli forensik wanita pertama yang jadi inspirasi:

(kuy/som)