Jakarta -
Apakah Bunda tahu siapa pendiri universitas pertama di dunia? Mungkin kita akan berpikir bahwa orang-orang Barat yang pertama mendirikannya.
Namun ternyata, universitas pertama di dunia justru didirikan oleh seorang Muslimah bernama Fatima Al-Fihri. Wanita ini berasal dari kota bernama Qairawan di Tunisia.
Fatima lahir dan dibesarkan dari keluarga baik-baik dan berpendidikan. Ketika masih kecil, ayah Fatima mengajak keluarganya pindah ke Fez, Maroko untuk mencari peluang yang lebih baik. Ayah Fatima merupakan seorang saudagar kaya.
Mengutip
Girl Boss, Fatima dan saudarinya, Mariam sangat beruntung karena rasa ingin tahunya terhadap dunia didukung oleh keluarga dan lingkungannya. Fez adalah pusat pengetahuan dan budaya yang dinamis.
Kota ini sering disebut sebagai '
Muslim West'. Di tempat ini, seni dan ilmu pengetahuan berkembang bersama dengan tradisi keagamaan. Lingkungan Fez sempurna bagi Fatima Al-Fihri.
Setelah kematian ayah, suami dan saudara laki-lakinya dalam waktu singkat, Fatima mencari tujuan baru dalam hidupnya. Memiliki warisan yang cukup besar dari sang ayah, Fatima dan Mariam tergerak memberikan sesuatu untuk tempat ini, Bunda.
Melihat masjid di Fez tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk, Mariam membangun Masjid Andalusia pada 859 Masehi. Sedangkan, Fatima Al-Fihri menyiapkan sesuatu yang lebih besar.
Dilansri
Why Islam, Fatima Al-Fihri membeli tanah dan memperbesar masjid Al-Qarawiyyin. Ia menghabiskan waktu dan uangnya untuk membangun masjid tersebut. Fatima bahkan bersumpah untuk berpuasa setiap hari dari hari pertama pembangunan di bulanÂ
Ramadhan hingga proyek tersebut selesai.
Proyek Fatima Al-Fihri ini selesai dua tahun kemudian. Al-Qarawiyyin menjadi salah satu masjid terbesar di Afrika Utara.
 Masjid Al-Qarawiyyin/ Foto: iStock |
Di masjid inilah Fatima Al-Fihri mendirikan universitas pertama di dunia. Universitas tersebut diberi nama sesuai tampat kelahiran Fatima, University of Al-Qarawiyyin yang dibuka pada 859 Masehi.
Universitas ini memiliki ratusan bahkan ribuan pelajar dari seluruh dunia. Tidak hanya umat Islam, banyak orang non muslim yang juga melanjutkan pendidikan di tempat ini.
Berbagai tokoh-tokoh terkenal dunia yang pernah belajar di University of Al-Qarawiyyin. Beberapa di antaranya adalah Ibnu Khaldun sejarawan muslim, Moses Maimonides filsuf Yahudi, dan Leo Africanus diplomat Andalusia.
Perpustakaan University of Al-Qarawiyyin juga dianggap sebagai sumber literasi tertua di dunia. Perpustakaan ini menyimpan banyak manuskrip Islam yang berharga.
Fatima Al-Fihri meninggal pada 880 M. Satu milenium setelah meninggalnya Fatima Al-Fihri, dampak universitas ini masih terasa di maroko.
"Dia adalah seorang visioner. Universitas ini memiliki dampak besar pada budaya dan peradaban yang berbeda," kata Abdelmajid Al Mardi, Imam Besar Masjid dikutip dari
Al Jazeera.
Dari sosok Fatima Al-Fihri ini kita belajar bahwa sejak dulu sudah ada wanita muslim yang terpelajar, Bun. Memiliki wawasan yang luas dan harta yang banyak tidak membuat Fatima sombong.
Justru ia membuat hartanya itu menjadi bermanfaat dengan mendirikan tempat belajar. Semoga kita bisa mencontoh muslimah inspiratif yang satu ini ya.
Lihat juga cerita istri Ustaz Yusuf Mansur tentang cita-cita untuk anaknya berikut ini.
[Gambas:Video Haibunda] (sih/rap)