Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Alasan Mulia Koh Steven, Mualaf Pemberi Bantuan Rp14 M untuk Basmi Corona

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 19 May 2020 17:46 WIB

Kisah mualaf di Bandung yang kuras habis hartanya untuk lawan Corona
Alasan Mulia Koh Steven, Mualaf Pemberi Bantuan Rp14 M untuk Basmi Corona/ Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Sebuah kisah menginspirasi datang dari seorang mualaf bernama Steven Indra Wibowo, Bunda. Pria yang akrab disapa Koh Steven ini menjual harta bendanya hingga Rp14 miliar untuk membantu menangani wabah Corona.

Pria 39 tahun ini bercerita, awal mula melakukan aksi kemanusiaan ini sejak Januari 2020. Ia bekerja di perusahaan riset di Singapura. Kala itu, rekan-rekannya dari WHO sempat memberikan peringatan terkait global pandemic dari China yang menjalar ke seluruh dunia.

"Januari saya masih umrah, tapi doktor-doktor di Saudi, teman saya, mengatakan, kalau kita (Saudi) begini terus akan terpapar juga, mendengar itu, aku balik ke Indonesia mau bikin masker dulu, ini (masker) bakalan langka, kalau dibilang induknya adalah MERS, berarti penularannya lewat droplet," kata Koh Steven, dilansir detikcom.

Peraih gelar doktor di salah satu universitas di Arab Saudi itu memang telah lebih dahulu mengambil langkah untuk melakukan aksi dalam menangani wabah Corona. Bahkan saat pulang ke Indonesia, ia menjual salah satu rumahnya dengan cepat senilai Rp5,5 miliar, padahal harga NJOP rumah tersebut Rp7,7 miliar. Saat uang diterima, ia segera memesan alat produksi dan bahan baku masker dari Jepang.

"Kebetulan ayah saya masih CEO di property agent di Indonesia, sambil produksi masker, saya umrah lagi Februari, dan ternyata di Mekkah sudah ada rencana mengunci akses luar, ini sangat serius, masker yang telah diproduksi sendiri itu, saya timbun dulu, saat itu," katanya.

Koh Steven melihat pada awal 2020, pemerintah Indonesia masih belum menanggapi serius soal COVID-19. Inilah yang memicunya mengambil langkah sedini mungkin. Tak hanya memproduksi masker, ia juga membuat hazmat dan PPE yang mengikuti panduan dari WHO.

"Saya taruh mesin di beberapa rumah, karena virus ini orang enggak boleh kumpul, makanya kita bagi beberapa titik, hal itu antisipasi andai ada satu keluarga yang terinfeksi, kita akan sediakan bahan makanan dua bulan bagi mereka, mesinnya kita ambil dan sterilisasi hingga kita bisa produksi lagi," ujar ayah empat anak ini.

Steven juga aktif di Mualaf Center Indonesia untu misi kemanusiaanSteven juga aktif di Mualaf Center Indonesia untu misi kemanusiaan/ Foto: Yudha Maulana

Saat virus Corona mulai merebak, Koh Steven bersama Mualaf Center Indonesia membagikan ratusan ribu masker medis, non medis 3 ply, surgical gown, faceshield, hazmat dan PPE pada petugas penanganan COVID-19 dan juga masyarakat umum. Tak sampai di sana, peralatan pelindung medis ini pun ia diberikan pada pengelola layanan kesehatan yang dikelola yayasan keagamaan tertentu.

"Ini bukan gerakan keagamaan lagi, karena kita muslim diajarkan seperti itu. Inilah Islam yang Rahmatan lil alammin, Islam mengajarkan muslim untuk bekerja sosial dan orang lain bisa mendapatkan manfaatnya. Hazmat-hazmat kemarin banyak Keuskupan yang minta, rumah sakit Katolik, sekolah-sekolah Kristen Protestan yang punya rumah sakit mereka minta, bahkan dari yayasan Hindu di Bali mereka minta, mereka punya dua rumah sakit yang besar," jelasnya.

"Enggak masalah, yayasan Buddha di Indonesia juga mereka minta untuk beberapa rumah sakit mereka, tidak masalah. Mereka harus melihat inilah Islam, ini yang diajarkan dalam Islam, ini yang diajarkan Allah dan Rasulnya, ini yang benar rahmat buat semua orang, kita enggak ada tendensius apa-apa," lanjutnya.

Mulanya, Koh Steven tak ingin diliput media. Sampai suatu hari, kenalannya seorang wartawan meyakinkan dia untuk mempublikasikan apa yang dilakukannya, dengan tujuan agar banyak orang yang mencontoh.

"Dia meyakinkan saya, katanya kalau hanya ditampilkan di Instagram, orang yang berpotensi mengikuti hanya sebatas yang di IG saja, tapi kalau ini masuk ke media, mungkin jutaan orang bisa sama-sama saling bantu," katanya.

"Kalian bisa contoh, duplikasi apa yang kita lakukan. Saya tidak butuh pujiannya," tegasnya.

Apa yang dilakukan Kok Steven ini ternyata juga didukung oleh istri dan anak-anaknya. Sampai hari ini, ia sudah menjual dua rumah, tujuh mobil, dan tiga motor besar miliknya, dengan harga lebih murah agar umat bisa lebih cepat terbantu.

Tak hanya peralatan medis, bersama Mualaf Center Indonesia, pria yang telah memeluk Islam sejak usia 19 tahun ini juga membagikan ratusan ribu paket sembako yang disebar di 43 kabupaten/kota di 28 provinsi. Dana ia kuras dari kantongnya sendiri.

"Kalau hanya memikirkan diri sendiri, akan ada batasnya. Tapi kalau memikirkan kepentingan lebih banyak orang, Insya Allah kita akan bisa melewati ini semua," tegas Koh Steven.

Simak fakta dan data Corona dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda