HaiBunda

TRENDING

Tak Ada Internet, Maria Terjang Hujan & Banjir Demi Ajar Murid Selama Pandemi

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 27 May 2020 12:24 WIB
Tak Ada Internet, Maria Terjang Hujan & Banjir Demi Ajar Murid Selama Pandemi/ Foto: YouTube Kemendikbud
Jakarta -

Di masa pendemi Covid-19 ini anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah seperti biasanya. Di kota seperti Jabodetabek, anak-anak dan guru bisa melakukan pembelajaran online dengan mudah. Tapi, tidak untuk guru dan murid di Indonesia Timur.

Salah satu sekolah yang terkendala sinyal internet adalah SDK Kaenbaun, Kab. Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Di sana tidak ada sinyal internet, bahkan mereka tidak bisa menonton siaran TVRI, Bunda.

"Saya ini mengajarnya di daerah pedalaman. Di daerah itu jaringannya memang susah, Mas. Ada tugas yang online, anak-anak itu selalu cari tempat di ketinggian. Naik ke gunung, mencari jaringan, begitu," jelas guru honorer, Maria Yosephina Morukh kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dikutip dari YouTube Kemendikbud.


Maria kemudian mencari cara bagaimana supaya anak-anak bisa tetap belajar meskipun tidak ada teknologi. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengunjungi rumah siswa satu persatu.

"Jadi, kalau saya kadang ke sana, anak-anak itu sudah dengan orang tua ke kebun," ujarnya.

Setiap harinya, Maria mengunjungi rumah 5 siswa. Ia kemudian memberikan tugas kepada mereka.

Guru honorer di NTT, Maria Yosephine/ Foto: YouTube Kemendikbud

"Muridnya kaget, mungkin karena mereka senang saya datang. Itu mereka sepertinya macam rindu sekali untuk masuk sekolah," kata Maria.

Ia berkeliling mengunjungi rumah anak-anak muridnya dengan mengendarai motor. Bukan tanpa tantangan Maria menjalani profesinya sebagai guru di masa seperti ini.

Terkadang, Maria terkendala oleh cuaca. Tapi, hujan lebat tidak menghalangi Maria untuk tetap mengunjungi rumah anak-anak didiknya.

"Di satu sisi juga kadang kalau hujan juga saya kesulitan di jalan karena banjir juga saya akhirnya tertahan. Karena harus menyeberangi sungai untuk bisa ketemu anak-anak," ujarnya.

Maria tetap semangat lho, Bunda, untuk mengajar anak-anak didiknya. Ia berharap, pemerintah lebih memerhatikan sekolah tempatnya mengajar karena tempatnya terlalu terpencil.

Sama seperti anak-anak NTT, siswa di Jabodetabek juga mulai merindukan sekolah. Mereka bertanya-tanya kapan akan bisa kembali sekolah seperti dulu.

Namun, Mendikbud belum memberikan keputusan tentang kapan tahun ajaran baru dimulai. Menurutnya, perlu pertimbangan ulang dalam menentukan tahun ajaran baru karena adanya pandemi corona.

"Mohon menunggu dan saya belum bisa memberikan statement apapun untuk keputusan itu. Karena dipusatkan di gugus tugas. Mohon kesabaran. Kalau ada hoaks-hoaks dan apa sampai akhir tahun, itu tidak benar," kata Nadiem.

Lihat juga cara ajarkan anak supaya mau salat dan mengaji di video berikut ini, Bunda.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025

Parenting

Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel

Mom's Life Nadhifa Fitrina

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026

Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK