Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bunda, Ini Pentingnya Ganti Masker 4 Jam Sekali untuk Cegah Masalah Kesehatan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 07 Jun 2020 12:10 WIB

Mother wearing a green homemade protective face mask and putting one to her daughter at home during the coronavirus Covid-19.
Bunda, Ini Pentingnya Ganti Masker 4 Jam Sekali untuk Cegah Masalah Kesehatan/ Foto: iStock
Jakarta -

Setiap orang kini diharuskan menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus Corona atau COVID-19. Masker menjadi pelindung wajib untuk Bunda yang ingin ke luar rumah.

Namun, penggunaan masker dalam jangka waktu lama tidak disarankan karena bisa mengganggu kesehatan. Dikutip dari CNN Indonesia, para ahli kesehatan dan dokter menyarankan waktu maksimal pemakaiannya antara tiga hingga empat jam.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan menyarankan, untuk membawa masker cadangan dan menggantinya empat jam sekali, jika berkegiatan di luar ruangan atau bekerja selama delapan jam di kantor. Menurut penjelasan tersebut, pemakaian lebih dari itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan karena uap yang keluar dari rongga pernapasan akan tertampung di masker.

"Kalau kita memakai masker yang sudah kita gunakan dalam rentang empat jam, ada potensi dihinggapi banyaknya bakteri dan juga basil atau virus lainnya," kata Hermawan.

Anjuran ini berlaku untuk penggunaan masker jenis apapun ya, Bunda. Selain soal waktu, orang yang memiliki gangguan pernapasan juga disarankan lebih memperhatikan pemakaian masker.

"Pada mereka yang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) maskernya harus dipilih yang betul-betul berkualitas dan lebih baik banyak waktu di rumah agar tidak sering-sering menggunakan masker," ujar Hermawan.

Untuk orang-orang yang memiliki risiko pernapasan, menggunakan masker memang bisa menghambat laju pernapasan. Hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan gangguan sesak.

Young women wearing protective face mask and protective gloves to prevent Corona virus and other diseases, going home afrer shopping groceries, Covid-19 outbreakIlustrasi wanita mengenakan masker/ Foto: iStock

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan penggunaan masker diperluas selama pandemi COVID-19. Setiap orang harus menggunakannya ketika jaga jarak (physical distancing) tidak memungkinkan dilakukan di ruang publik, seperti transportasi umum dan di toko-toko.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, orang di atas usia 60 tahun dengan kondisi medis penyerta harus memakai masker saat sulit menjaga jarak. Dalam pedoman yang direvisi di laman WHO, Tedros menekankan bahwa masker bukanlah satu-satunya yang bisa melindungi diri dari COVID-19. Artinya, setiap orang harus tetap mencuci tangan dan melakukan pencegahan lainnya.

"Masker bukan pengganti physical distancing, mencuci tangan, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya," ujar Ghebreyesus, di akun Twitter resminya, dikutip Minggu (7/6/2020).

Ghebreyesus menyarankan penggunaan masker medis dan kain untuk di luar rumah. Untuk masker kain, sesuai dengan penelitian terbaru paling tidak harus memiliki tiga lapisan dengan bahan berbeda, Bunda.

Perlakuan dalam menggunakan masker medis dan kain juga berbeda. WHO mengharuskan untuk membuang masker medis setelah digunakan. Sementara masker kain, dapat langsung dicuci dengan sabun atau rendam air panas, minimal satu kali sehari untuk kembali digunakan.

Simak juga manfaat jahe untuk mengatasi memar pada anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda