
trending
Viral Cara Unik Ibu & Anak Berpelukan Usai 2 Bulan Karantina Corona
HaiBunda
Minggu, 07 Jun 2020 15:45 WIB

Menjaga jarak menjadi cara penting untuk melindungi diri kita dan orang sekitar dari virus Corona atau COVID-19. Menjaga jarak artinya kita tidak bisa lagi mengungkapkan rasa dengan berpelukan.
Bagi sebagian orang, memeluk adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan. Apalagi, bagi ibu yang sering melakukan hal tersebut pada anaknya.
Seorang wanita di Kanada punya cara unik untuk mengatasi kerinduannya memeluk sang ibu. Ia membuat plastik yang disebut 'hug glove' yang dimodifikasi lalu digantung di seutas tali seperti jemuran.
Video keduanya menjadi viral. Ibu dan anak ini berpelukan dan menangis setelah hampir dua bulan terpisah karena karantina.
"Ini terjadi padaku, dia (ibuku) tidak mendapatkan pelukan dan kita membutuhkan sesuatu untuk mengatasinya," kata Carolyn Ellis, pencipta 'hug glove', dikutip dari YouTube South China Morning Post, Minggu (7/6/2020).
Ellis mengatakan, plastik ciptaannya itu seperti mengembalikan kita ke kehidupan normal. Ini seperti memberi kita harapan, Bunda.
"Ini (COVID-19) seperti tak akan berakhir dan kontak fisik itu seperti sebuah rumah, sebuah pelukan dari ibu akan terasa begitu baik," ujarnya.
![]() |
Pelukan memang ungkapan perasaan yang dibutuhkan setiap orang saat ini. Kontak fisik penuh kasih sayang bisa mengurangi stres, dengan menenangkan sistem saraf simpatik dan melepaskan hormon stres yang merusak tubuh kita.
"Manusia memiliki jalur otak khusus untuk mendeteksi sentuhan kasih sayang," kata Johannes Eichstaedt, seorang ilmuwan sosial komputasi dan profesor psikologi di Stanford University, dikutip dari The New York Times.
"Sentuhan penuh kasih sayang adalah bagaimana sistem biologis kita berkomunikasi satu sama lain dan membuat kita merasa aman, dicintai, dan bahwa kita tak sendirian," sambungnya.
Berpelukan saat pandemi COVID-19 memang tidak dianjurkan, Bunda. Model matematika dari sebuah studi di Hong Kong menunjukkan bagaimana virus berpindah saat terjadi kontak fisik. Linsey Marr, seorang ilmuwan aerosol di Virginia Tech menghitung risiko paparan selama pelukan singkat bisa sangat rendah, bahkan jika kita memeluk seseorang yang tidak tahu dirinya terinfeksi atau sedang batuk.
Ia tidak tahu dosis persis yang dibutuhkan untuk virus Corona baru membuat orang sakit. Namun, perkiraannya berkisar antara 200 hingga 1.000 salinan virus. Saat batuk, rata-rata seseorang bisa membawa 5.000 hingga 10.000 virus, tetapi sebagian besar percikan jatuh ke permukaan tanah.
Ketika orang berada dalam kontak dekat, biasanya hanya sekitar 2 persen cairan dalam batuk (100 hingga 200 virus) yang dihirup atau diterima orang terdekat. Namun, hanya 1 persen dari partikel yang benar-benar akan menular.
"Kami tidak tahu berapa banyak virus yang diperlukan untuk membuat seseorang sakit, mungkin lebih dari satu. Jika Anda tidak berbicara atau batuk sambil berpelukan, risiko seharusnya sangat rendah," ujar Marr.
Ada banyak pendapat mengenai hal ini. Namun, kalau kita memang rindu ingin memeluk orang tersayang, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan. Gunakan masker dan berpelukan di luar ruangan, Bunda.
Cobalah untuk tidak menyentuh tubuh atau pakaian orang yang dipeluk dengan wajah dan masker yang kita gunakan. Jangan memeluk seseorang yang sedang batuk atau memiliki gejala serupa.
Arahkan wajah ke posisi berlawanan dengan wajah yang dipeluk, serta jangan bicara atau batuk. Paling penting, cuci tangan sesudahnya ya.
Simak juga manfaat jahe untuk atasi memar pada anak, di video berikut:
(ank/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Siap-siap Bun, Ledakan Kasus COVID-19 Mulai Terjadi

Trending
Kabar Baik Bun, Jakarta & Jatim Bebas dari Zona Merah COVID-19

Trending
5 Fakta Pasien COVID-19 yang Dikabarkan Meninggal di Taksi Usai Ditolak 10 RS

Trending
Sedih, Bocah 5 Tahun Positif COVID-19 Dijemput Sendirian Naik Ambulans untuk Karantina

Trending
Hati-hati Bun, Kini Ada Aplikasi Memantau Kerumunan di 3,8 Juta Titik


6 Foto
Trending
6 Potret Mendiang dr Michael dan Calon Istri, Penuh Sukacita dan Kenangan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda