TRENDING
Sedih, Anak Down Syndrome Diusir dari Toko karena Tak Bisa Pakai Masker
Kurnia Yustiana | HaiBunda
Selasa, 16 Jun 2020 10:20 WIBDi masa pandemi Corona, masyarakat dunia diminta selalu memakai masker ketika ke luar rumah. Termasuk warga di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Nah, pada 10 Juni lalu, warga Pennsylvania bernama Nadina Newman berkendara bersama anaknya, Colin Newman. Namun di tengah perjalanan, mobilnya mogok.
Mereka kemudian ingin membeli makanan di Boston Market, sembari menunggu jemputan datang. Namun ketika mau masuk toko, mereka dicegat karyawan di sana.
Karyawan perempuan itu menolak Nadine Newman dan anaknya masuk. Sebab, sang bocah tidak memakai masker.
Newman lalu menjelaskan bahwa anak laki-lakinya yang masih 10 tahun itu mengidap autisme dan down syndrome, selain itu kondisi cuaca di luar juga terlalu panas. Jadi untuk sementara tidak memungkinkan pakai masker.
"Di luar panas, Colin tidak nyaman. Kami butuh masuk sebentar agar Colin tidak kepanasan lagi. Lalu saya bertanya apakah kami boleh duduk sekitar 15 menit sampai jemputan datang. Dia (karyawan toko) bilang 'Saya harus menghubungi pemilik toko'," ujar Nadina Newman, dikutip dari Metro, Selasa (16/6/2020).
Newman kecewa karyawan toko itu tetap tak mengizinkannya masuk meskipun telah menjelaskan kenapa anaknya tidak memakai masker. Dia terus berdiskusi agar bisa masuk, tapi tetap dilarang. Akhirnya Newman menelepon polisi.
Ketika polisi datang, mereka menawarkan bantuan dengan mengantar Newman dan anaknya pulang. Newman memuji respons polisi tersebut, namun masih kecewa dengan sikap karyawan toko terhadap anaknya.
Menanggapi kejadian ini, pihak Boston Market telah mengeluarkan pernyataan. Juru bicara Boston Market meminta maaf atas perlakuan karyawannya.
"Boston Market berusaha memberikan pelayanan terbaik. Kesehatan pengunjung dan karyawan adalah prioritas utama kami. Dan kami meminta maaf keinginan pengunjung tak bisa terpenuhi ketika menerapkan standar keamanan. Kami melatih kembali staf kami di lokasi itu untuk memastikan hal seperti ini tak terulang lagi," begitu bunyi pernyataan pihak Boston Market, seperti diberitakan ABC6.
Simak juga video cara membuat masker sendiri tanpa mesin jahit: