HaiBunda

TRENDING

Kisah Pilu Ibu 3 Bulan Rawat Anak di RS karena Penyakit Mematikan

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 21 Jun 2020 18:21 WIB
Ilustrasi anak dirawat di RS/ Foto: Thinkstock
Jakarta -

Hati ibu mana yang tak hancur kala melihat buah hatinya bertarung dengan maut? Hal ini seperti yang dirasakan oleh ibu bernama Iris Ng pada 2019 lalu, Bunda.

Putranya yang kala itu baru berusia 4 tahun didiagnosa menderita penyakit mematikan. Padahal, sebelumnya bocah tersebut dalam kondisi sehat.

Semuanya dimulai pada 28 Maret tahun lalu, ketika dia tiba-tiba dikabari pihak sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) bahwa Jarrod mengalami demam ringan dan lesu. Mendapat kabar itu, Irish langsung menjemput putranya. Namun saat itu, demamnya sudah hilang, sehingga Jarrod pun kembali bermain.


Pada hari berikutnya, kondisinya pun tak mengkhawatirkan. Tetapi untuk berjaga-jaga, orang tuanya tidak mengizinkannya pergi ke sekolah.

Sayangnya, keadaan Jarrod kembali memburuk pada 30 Maret. Saat itu, dia mengalami demam kembali ditambah ruam di wajahnya dan menjadi putih ketika ditekan.

"Dokter yang memeriksa mengatakan itu demam akibat virus dan meminta kami untuk memberinya obat," kata Iris, dikutip dari AsiaOne.

Dan sehari setelahnya, kondisi Jarrod terlihat membaik. Demamnya turun, begitu juga ruam di wajahnya mulai memudar.

Kendati demikian, pada 1 April, Jarrod mengeluhkan kakinya terasa sakit. Ditambah lagi, dia kembali memiliki beberapa ruam, sehingga Iris membawanya ke dokter lain.

Dokter tersebut mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan dokter sebelumnya. Demam yang dialami akibat virus. Sedangkan nyeri di kaki akibat dari peradangan demam tersebut. Jarrod pun mendapat obat serupa sebelumnya.

Di hari berikutnya, Jarrod tidak dapat menahan nyeri dan sakit di kaki kanannya. Demam dan ruam yang dialami pun tak kunjung membaik. Iris bersama suaminya membawa putranya ke UGD. Sampai di rumah sakit, Jarrod segera dibawa ke ruang isolasi.

"Dia diberi Panadol dan antihistamin, dan menunggu lebih dari 5 jam di ruang isolasi, dia mulai mengalami diare," ungkap Iris.

Mengingat dirinya tengah mengandung, Iris sempat diminta pulang dan beristirahat oleh suaminya. Sementara suaminya menunggu di rumah sakit.

Menjelang malam sekitar pukul 22.30, kondisi Jarrod mulai memburuk. Dia muntah dan diarenya makin parah. Dokter yang menangani menyadari bahwa bocah itu menderita sepsis, namun tidak diketahui apa penyebabnya.

Menurut Iris, saat itu organ Jarrod mulai tidak berfungsi hingga hampir mengalami gagal jantung dan ginjal.

"Kami diberitahu bahwa jantung Jarrod mulai gagal dan membutuhkan operasi untuk membuka dadanya dan mengganti fungsi jantungnya dengan menggunakan mesin ECMO. Mesin tersebut akan mengambil alih fungsi jantungnya dan memungkinkan menyaring racun dari darahnya," ujar Irish.

"Kami beruntung dia memakai alat tersebut tepat waktu karena jantungnya berhenti tepat setelah operasi. Dokter tahu dia sakit kritis tetapi masih dicari tahu apa penyebabnya," sambungnya.

Beberapa hari berikutnya, keadaan menjadi lebih sulit, Bunda. Ruam pada tubuh Jarrod menjadi biru keunguan. Hal tersebut juga diikuti dengan lepuh parah di seluruh kulit tubuhnya, lalu kaki kanannya terus membengkak hingga tiga kali ukuran normal.

Jarrod saat dirawat/ Foto: Asia One

Dokter mulai khawatir bahwa kakinya menjadi sumber infeksi sehingga memutuskan untuk membedahnya saat Jarrod masih dalam kondisi stabil. Hasilnya, disimpulkan bahwa kaki Jarrod menjadi penyebab sekunder.

Bakteri Strep (bakteri pemakan daging) telah masuk ke dalam aliran darah dan tulang, sehingga menghentikan suplai darah ke kaki yang menyebabkan kerusakan otot dan jaringan.

Akibat penyakitnya, Jarrod harus menghabiskan 24 hari di ICU, di mana kulitnya mulai mengelupas dan rambutnya rontok. Dokter juga harus melakukan banyak operasi pada kakinya karena luka terus terbuka.

Jalan panjang pemulihan

Secara keseluruhan, Jarrod menghabiskan tiga bulan di rumah sakit dengan menjalani hampir sebanyak 20 kali operasi. Akibatnya, dia kehilangan banyak otot dan jaringan di kakinya, sehingga Jarrod harus belajar berjalan kembali. Selain operasi, kesembuhan Jarrod didukung oleh obat-obatan, fisioterapi dan akupunktur.

"Dia mungkin memiliki bekas luka dan salah satu kakinya mungkin lebih kecil daripada yang lain karena ototnya dihilangkan. Tetapi kami senang, dia masih memiliki kaki," katanya.

Hingga saat Iris menceritakan kisah tersebut dalam akunnya di Facebook pada September 2019 lalu, dia masih tidak menyangka bahwa hal itu terjadi dengan cepat di luar kendali.

"Jarrod seorang anak berusia 4 tahun yang bahagia dan sehat tanpa ada kondisi medis tertentu. Dia juga melakukan imunisasi terbaik hingga akhirnya dia sakit," ucapnya.

Iris pun berharap, dengan unggahan yang dia sebarkan tersebut dapat membuat para orangtua menjadi sadar akan gejala sepsis pada anak.

Sepsis dianggap berbahaya karena berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi. Ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bekerja keras untuk melawan infeksi, sehingga tubuh harus melepas zat kimia untuk membantu melawan infeksi.

Namun, hal tersebut justru dapat memicu respons peradangan di seluruh tubuh. Peradangan ini dapat membuat serangkaian perubahan yang dapat merusak banyak sistem organ. Bahkan, dapat menyebabkan komplikasi serius yang mempengaruhi ginjal, paru-paru, otak, jantung, dan menyebabkan kematian.

Bunda, simak juga cara mencegah infeksi pada bayi dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK