trending
Belajar dari Kasus Penculikan 8 Anak di Depok, Waspadai Modusnya Bunda
HaiBunda
Kamis, 02 Jul 2020 17:56 WIB
Delapan anak remaja di Depok menjadi korban penculikan orang tak dikenal. Syukurlah, semuanya bisa kembali ke keluarga masing-masing setelah diselamatkan pihak kepolisian.
Namun, hingga kini polisi masih memburu pelaku yang melarikan diri di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini disampaikan langsung Kasat Reskrim Polres Metro Depo Kompol Wadi Sabani.
"Alhamdulillah anak-anak bisa kita selamatkan, semuanya dalam kondisi selamat," kata Wadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita penculikan ini bermula saat 8 anak remaja itu bertemu pelaku di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, pada 27 Juni lalu. Pelaku mengajak korban ikut turnamen game online dengan hadiah menarik, Bunda.
Mereka pun ikut dengan pelaku naik angkutan umum. Ke-8 anak tersebut turun di lampu merah Margonda, Depok.
"Iya, ceritanya anak-anak ini diiming-iming. Anak-anak lagi main di sekitar Pasar Agung itu loh, pelaku hampiri dan iming-iming anak-anak tersebut untuk main game online pertandingan game online hadiah menarik," ujar Wadi.
"Anak-anak ini ikut akhirnya mau naik angkot ke arah Margonda, turun di lampu merah Margonda, Juanda itu," sambungnya.
Saat diajak pelaku ke arah Taman UI, 4 anak kabur karena curiga dengan pelaku. Sementara 4 lainnya berhasil dibawa pelaku.
"Empat orang anak awalnya bisa kabur dan pulang ke rumah masing-masing, nah 4 orang anak lainnya ini tetap masih ikut dengan si pelaku, lalu pelaku naik lagi ke angkutan umum, sampai mereka dibawa ke arah Pasar Induk Kramat Jati itu," ungkap Wadi, dikutip dari detikcom, Kamis (2/7/2020).
Ilustrasi penculikan/ Foto: iStock |
Saat dicari di Pasar Induk Kramat Jati, hanya 3 korban yang ditemukan. Syukurlah, 1 korban berhasil ditemukan setelah dicari polisi dan dibantu korban lainnya.
Terkait kasus penculikan ini, orang tua memang harus waspada ya. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Susanto, MA menjelaskan, saat ini ada beragam modus penculikan anak, Bunda.
"Dalam banyak kasus, pelaku tak langsung melancarkan aksinya, tetapi melalui berbagai tahapan. Iming-iming jajanan, mainan, uang bahkan diajak jalan-jalan merupakan modus baru yang sering kali tak terdeteksi sejak awal oleh orang sekitar," kata Susanto.
Sedangkan kata psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, sebagai orang tua, kita perlu memberikan informasi yang jelas kepada anak, supaya mereka mengerti dengan baik.
Informasi tersebut untuk menjauhi orang asing dan orang yang tidak dikenal, baik ketika mereka bertanya atau mendekati sang anak. Namun, jangan lupa beri tahu juga soal batasan kecurigaan anak ya.
Bunda juga harus menanamkan pada anak untuk tidak tergiur pemberian orang asing. Katakan pada anak untuk menolak dengan halus sambil mengatakan 'terima kasih', lalu segeralah menjauhi orang tersebut.
Jika anak memang sangat menginginkannya, sebaiknya meminta atau bicara dahulu kepada kita sebagai orang tuanya.
Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Trending
Tangis Ibunda Alvaro yang Bekerja di Malaysia atas Meninggalnya Sang Putra
Trending
Kisah Pilu Alvaro Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal, Ayah Tiri Jadi Tersangka
Trending
7 Fakta Penculikan Bocah Malika di Gunung Sahari, 1 Bulan Dipaksa Ikut Memulung
Trending
Akhirnya Bun, Penculik Bocah Asal Bogor & Jaksel Berhasil Ditangkap
Trending
Tragis! Model Cantik Diculik Usai Belanja & Ditemukan Tewas Terkubur
Trending
5 Fakta Penculikan Bocah Tiga Tahun di Jaksel, Akhirnya Ditemukan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Ilustrasi penculikan/ Foto: iStock