5 Fakta Penculikan Bocah Tiga Tahun di Jaksel, Akhirnya Ditemukan

Baru-baru ini seorang bocah bernama Putri Ramadani 'menghilang' saat sedang bermain di depan rumahnya, di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Bocah tiga tahun tersebut diduga diculik, Bunda.

Nah, berikut ini beberapa fakta terkait kasus menghilangnya Putri Ramadani yang HaiBunda rangkum dari berbagai sumber.

1. Diduga diculik

Paman Putri, Fadli, menyebut bahwa Putri Ramadani Senin siang (27/7/2020) bermain di dekat rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hanya saja, hingga pukul 13.00 WIB, Putri tidak kembali ke rumah sehingga membuat orang tuanya gelisah.

Saat itu, kedua orang tua Putri Ramadani langsung mencari ke tetangga. Namun tidak ada yang melihat Putri. Keluarganya bahkan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dari rekaman CCTV terlihat Putri Ramadani dibawa oleh orang tidak dikenal.

2. Polisi turun tangan

Hilangnya Putri pun langsung dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi. Tim gabungan Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan kemudian menindaklanjuti laporan dugaan penculikan tersebut, melakukan pencarian korban dan pelaku ke sejumlah lokasi. 

3. Sempat viral

Informasi dugaan penculikan Putri Ramadani ini menyebar viral di media sosial. Sebuah akun Instagram @info_ciledug menyebutkan korban diculik sekitar pukul 11.00 WIB siang.

"Baru saja terjadi aksi dugaan penculikan yang terjadi di Gang Palem RT014/004 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan Senin (27/07/2020) sekitar pukul 11:00 WIB siang tadi," tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga mem-posting tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan diduga pelaku berjalan bergandengan tangan dengan korban.

4. Ditemukan di Banten

Setelah melakukan pencarian selama 24 jam lebih, Putri Ramadani akhirnya ditemukan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono. Dia ditemukan di kawasan Banten.

5. Pelaku wanita bekas tetangganya

Sebelumnya tetangga Putri, Sunarti mengaku sempat melihat Putri berjalan di depan rumahnya bersama dua anak lainnya, yakni Bilqis (5) dan seorang remaja putri berusia sekitar 17 tahun, yang dicurigai ibunda korban adalah pelaku penculikan.

Polres Jaksel akhirnya mengamankan dua wanita terkait dugaan penculikan bocah 3 tahun tersebut, yakni wanita berinisial P dan ibunya di rumahnya di kawasan Munjul, Kabupaten Tangerang, Banten. Mereka pernah menjadi tetangga korban.

"Kalau pelaku, yang dilihat dari CCTV, adalah satu orang yang inisialnya adalah P yang diamankan tadi," kata Kombes Budi Sartono, dikutip dari detikcom.

Polisi kini tengah mendalami apakah ibunda P terlibat dalam aksi penculikan tersebut.

Tips mencegah anak dari penculikan

Nah, tentunya sebagai orang tua kita tidak ingin terjadi kasus penculikan seperti yang dialami Putri ya, Bunda. Untuk itu, kita perlu melakukan langkah-langkah pencegahan anak dari penculikan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Bunda cermati, dilansir Health Link Bc.

Para ahli merekomendasikan untuk mengajarkan anak tips berikut ini untuk membantu mencegah penculikan:

1. Jangan dekat-dekat dengan orang asing atau stranger. Bunda bisa menjelaskan pada si kecil apa yang dimaksud dengan orang asing dan bagaimana seseorang bisa dikatakan sebagai orang asing.

2. Jauhi siapa pun yang mengikuti kita, entah dia berjalan kaki atau naik mobil. Jangan mendekati mereka atau merasa harus menjawab pertanyaan yang mereka ajukan kepada kita.

3. Berlari dan berteriak jika seseorang mencoba memaksa kita pergi ke suatu tempat dengan mereka atau mencoba mendorong kita ke dalam mobil.

4. Hafalkan kode rahasia. Beri tahu anak untuk tidak pergi dengan siapa pun dalam keadaan apa pun kecuali orang itu juga tahu kode rahasia ini.

5. Tekankan pada anak bahwa orang dewasa seharusnya tidak meminta bantuan anak-anak. Sebagai contoh, seorang anak tidak boleh memercayai orang dewasa yang menanyakan arah kepada mereka atau untuk membantu menemukan anak anjing atau anak kucing. Seorang anak yang didekati dengan cara ini harus memberi tahu orang itu, "Tunggu di sini dan aku akan memanggil ibu atau ayahku," dan setelah itu anak harus segera mencari orang tuanya.

6. Mintalah bantuan saat tersesat. Jika tersesat di tempat umum, segera minta bantuan orang yang bekerja di sana, seperti petugas keamanan.

7. Ingatkan kepada anak untuk selalu minta izin sebelum pergi ke mana pun dengan siapa pun. Serta ajarkan anak agar selalu beri tahu orang tua ke mana akan pergi, bagaimana akan sampai di sana, pergi dengan siapa, dan kapan akan pulang.

Simak juga langkah mudah agar anak suka belajar di rumah dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]