Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Demi Selamatkan Ayah, Anak Ini Rela Donorkan Sumsum Tulangnya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Jul 2020 12:50 WIB

Sick at home series with a japanese man and woman.
Ilustrasi ayah sakit/Foto: Getty Images/visualspace
Jakarta -

Tidak hanya orang tua kepada buah hati, anak juga dapat membuktikan cintanya kepada orang tua. Sebagaimana yang dilakukan anak baru gede (ABG) dari China ini pada 2018 lalu.

Gadis bernama Zhenzhen ini berjuang menaikkan berat badan demi membantu ayahnya yang membutuhkan donor sumsum tulang. Dua tahun sebelumnya, sang ayah, Luo Changming didiagnosis menderita leukemia myeloid akut. Penyakit ini adalah bentuk kanker yang agresif.

Dikutip dari Today Online, keluarganya telah menghabiskan uang lebih dari 200 ribu yuan atau jika dikonversi dengan kurs saat ini sekitar Rp406 juta untuk kemoterapi dan pengobatan. Namun setelah itu, kondisinya hanya menunjukkan sedikit perbaikan.

Celakanya, setahun setelah itu, dokter yang menangani Changming memberi tahu bahwa kankernya kambuh. Sehingga transplantasi atau donor sumsum tulang menjadi satu-satunya harapan yang dapat menolong pria tersebut.

Donor tulang sumsum yang terbaik bagi pasien leukimia adalah dari orang dengan hubungan darah. Akan tetapi, orang tua Changming dianggap terlalu tua jika dijadikan sebagai penyumbang. Sedangkan satu-satunya saudara perempuan Changming dinyatakan tidak memiliki kecocokan dengannya.

Dari seluruh anggota keluarganya, hanya tersisa Zhenzen, putrinya. Ibu Zhenzen, Luo Xiaolan mengatakan bahwa dia menawarkan tindakan tersebut kepada anaknya.

"Saya bilang padanya, 'sekarang kamu satu-satunya yang dapat menyelamatkan ayah, apakah kamu ingin menolongnya?' dan dia berkata, dengan tegas, 'ya, saya tidak takut'," ujar Xiaolan.

Anak donor sumsum tulangZhenzen dan Changming/ Foto: Today Online

Dokter mengatakan kepada keluarga mereka bahwa Zhenzhen memang menjadi donor yang paling cocok. Akan tetapi, beratnya terlalu ringan untuk menyumbangkan sumsum tulang. Gadis yang saat itu berusia 11 tahun tersebut hanya berbobot 29 kilogram (kg).

Sedangkan syarat umum bagi pendonor sumsum tulang, setidaknya harus memiliki berat setengah dari penerima. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan pendonor cukup kuat untuk menjalani prosedur.

Menurut laporan, Zhenzen adalah anak yang sangat pemilih terhadap makanan. Namun sejak dia menyetujui untuk menolong ayahnya, gadis tersebut mulai makan sebanyak yang dia bisa untuk menambah berat badannya.

"Kadang-kadang dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ingin makan lagi, tetapi saya bertanya kepadanya, 'apakah kamu ingin menyelamatkan ayah?' maka dia akan mencoba makan lagi," ujar sang ibu.

Dalam waktu lebih dari sebulan, Zhenzhen berhasil menaikkan berat badan 4,5 kilogram (kg) hingga bobotnya menjadi 33,5 kg. Dan karena ayahnya kehilangan berat karena kondisinya medis yang dialami, dokter pun memutuskan prosedur operasi dapat dilanjutkan.

Para dokter pun mengambil dua sampel darah dari Zhenzhen untuk melihat sel sumsum tulang, serta serangkaian tes lainnya. Pada hari berikutnya, sang ayah dipindahkan ke kamar khusus untuk terapi pra-transplantasi, dan prosedur pendonoran pun dilakukan.

Bunda, simak juga tindakan tepat yang harus dilakukan saat terjadi patah tulang dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda