HaiBunda

TRENDING

Menteri Nadiem Rencanakan Sistem Belajar Permanen-Hybrid, Begini Penjelasannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Jul 2020 17:13 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim/ Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) Nadiem Makarim membuat wacana pembelajaran jarak jauh secara permanen-hybrid. Wacana ini disampaikan Nadiem dalam rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI, 2 Juli lalu.

Dalam rapat kerja tersebut, Nadiem berbicara tentang peta pendidikan Indonesia ke depan. Karena sejak pandemi Corona melanda negara kita, anak-anak belum kembali ke sekolah. Bahkan hingga tahun ajaran baru 2020/2021, yang dimulai pertengahan Juli mendatang, belum ada tanda sekolah akan dibuka kecuali di wilayah zona hijau.

"Apa yang terjadi setelah COVID-19, setelah pandemi ini, ada beberapa hal perubahan struktural yang akan berdampak pada peta jalan pendidikan kita, dan pada sistem pendidikan kita," kata Nadiem Makarim.


Nadiem melanjutkan bahwa pembelajaran jarak jauh ini akan menjadi sesuatu yang permanen. "Bukan pembelajaran jarak jauh saja yang pure, tapi hybrid model menurut saya adaptasi terhadap teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," sambungnya.

Mungkin banyak Bunda yang bertanya-tanya, apa maksudnya permanen dan hybrid ini? Nadiem menjelaskan, pembelajaran jarak jauh bisa jadi peluang untuk efisiensi teknologi, Bunda. Orang tua murid dan sekolah bisa melakukan persilangan metode pembelajaran.

ilustrasi belajar di rumah/ Foto: Getty Images/Igor Alecsander

"Jadinya kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dengan teknologi, dengan software, dengan aplikasi dan juga memberikan kesempatan bagi guru-guru, dan kepala sekolah, dan murid-murid, untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system. Itu potensi sangat besar," papar Nadiem.

Untuk lebih mudah dipahami, Plt Dirjen PAUD-Dikdasmen Muhammad Hamid juga menjelaskan, pembelajaran jarak jauh akan dipermanenkan setelah pandemi COVID-19 dalam hybrid model. Hybrid model adalah menggabungkan belajar online (daring) dengan tatap muka.

"Permanen itu maksudnya PJJ daring itu akan tetap digunakan sekolah walaupun COVID-19 sudah usai. Minimal gabungan pembelajaran daring dan tatap muka (hybrid)," jelas Hamid, dikutip dari detikcom.

Lalu bagaimana penerapannya? Kita tunggu saja keputusannya ya, Bunda.

Simak juga cara Kirana Larasati agar anak mau belajar di rumah:



(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Susan Sameh Jalani Kehamilan di Luar Negeri, Sempat Ngidam Mi Ayam di Jerman

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Potret Gemas El & Leshia Anak Lesti Kejora yang Umurnya Berdekatan, Kini Menanti Adik Baru

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Kerusakan Ginjal Anak Meningkat Akibat Polusi dan Pola Makanan Ini, Begini Kata Ahli

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Gemas El & Leshia Anak Lesti Kejora yang Umurnya Berdekatan, Kini Menanti Adik Baru

5 Potret Emina Beauty Co-Lab, Hadirkan Pengalaman Seru Eksplorasi Dunia Kecantikan

Cerita Susan Sameh Jalani Kehamilan di Luar Negeri, Sempat Ngidam Mi Ayam di Jerman

Kerusakan Ginjal Anak Meningkat Akibat Polusi dan Pola Makanan Ini, Begini Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK