
trending
Bunda Ingin Membuat Hand Sanitizer Sendiri? Hati-hati Alami Luka Bakar
HaiBunda
Jumat, 10 Jul 2020 17:07 WIB

Di masa pandemi COVID-19, hand sanitizer jadi salah satu kebutuhan wajib yang mesti dibawa ke mana-mana. Karena banyak yang membutuhkan, kadang produk hand sanitizer sulit ditemukan karena habis di pasaran.
Nah, hal ini menyebabkan banyak orang mulai mencoba membuat hand sanitizer sendiri. Tapi, para ahli memperingatkan konsumen untuk berhati-hati dalam membuat hand sanitizer sendiri. Karena bisa saja tidak aman, terlebih jika diracik oleh amatir.
Para ahli ini mengatakan, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran virus Corona saat ini.
"Tangan yang bersih adalah cara yang sangat penting untuk mencegah infeksi atau penyebaran, terutama dengan virus seperti Corona, yang dapat bertahan hidup di permukaan atau benda mati selama berjam-jam, bahkan satu hari atau lebih," ujar Stephen Morse, Ph.D, MS, pakar penyakit menular dari Universitas Columbia di New York, dilansir Healthline.
Sementara itu, jika ingin menggunakan hand sanitizer, Morse menganjurkan untuk memilih yang setidaknya mengandung 60 persen etanol, atau lebih dianjurkan 62 persen, atau setidaknya 70 persen isopropanol. Secara resmi ini direkomendasikan.
"Ini akan membunuh virus Corona dalam 15 hingga 30 detik. Alkohol butuh waktu untuk menguap setelah diterapkan, jadi tunggu sampai ia menguap secara alami. Sanitasi bukan sihir. Sebagian besar benar-benar untuk kenyamanan, untuk mendorong Anda memiliki tangan yang bersih, ketika tidak memiliki akses ke sabun dan air, atau tidak punya waktu untuk mencuci tangan," jelasnya.
![]() |
Lebih lanjut, produk hand sanitizer buatan tangan kadang tidak aman dan ada konsekuensi kesehatan yang serius. Pada sebuah kasus yang terjadi di New Jersey, seorang bocah lelaki mengalami luka bakar setelah menggunakan semprotan pembersih yang dibuat pemilik toko 7-Eleven setempat.
Pemilik mencampurkan air dengan pembersih berbusa, yang tersedia secara komersial tapi tidak dimaksudkan untuk dijual kembali, lalu memasukkan campuran ke dalam botol semprot. Bocah 11 tahun yang menggunakan produk itu mengalami luka bakar kimia di lengan dan kakinya. Dilaporkan bahwa 14 botol semprotan dijual di toko, sebelum akhirnya dilaporkan ke polisi.
Lebih lanjut, sebuah pedoman tepercaya dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2010, tentang cara membuat hand sanitizer dan telah beredar secara online. Tetapi para ahli mengatakan dokumen itu, yang merinci cara membuat pembersih menggunakan hal-hal seperti etanol dan hidrogen peroksida, terlalu rumit untuk orang kebanyakan.
"Pedoman WHO sangat bagus, tetapi tidak benar-benar dimaksudkan untuk digunakan di rumah dan mungkin terlalu rumit bagi banyak orang," kata Morse.
Lebih lanjut, Morse mengatakan untuk keamanan, lebih baik tetap gunakan sabun dan air pencuci tangan biasa. Atau jika ingin menggunakan hand sanitizer, pastikan produk tersebut dikeluarkan perusahaan dan dijamin aman.
Simak juga cara membuat masker dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Ilmuwan Cina Laporkan Temuan Baru Virus NeoCov, Bukan COVID-19 Tapi Mematikan

Trending
Bintang Film Harry Potter Ungkap Bayinya Positif COVID-19

Trending
Ibu Tiga Anak Terbakar karena Hand Sanitizer, Wajah dan Tubuh Luka Parah

Trending
Viral Bupati Klaten Sri Mulyani Jadi Meme, Bungkus Kopi Hingga Ayam Goreng

Trending
Harga Masker Kembali Normal dan Tak Langka di Pasaran, Penimbun Rugi Miliaran

Trending
Sabun dan Air atau Hand Sanitizer yang Lebih Ampuh Lawan Corona?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda