Jakarta -
Virus Corona (Covid-19) yang muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 telah menyebar ke beberapa negara di dunia. Jumlah korban meninggal dunia dan terinfeksi terus bertambah. Bahkan, kasus pertama positif virus Corona pun sudah terdeteksi di Indonesia.
Dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus Corona setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang yang terpapar virus tersebut. Dan ketika masyarakat dan pemerintah bergulat untuk menghentikan penyebarannya, penjualan
hand sanitizer melonjak. Beberapa apotek hingga mini market sampai kehabisan stok.
Tetapi benar enggak sih hand sanitizer efektif melawan virus Corona?Para ahli kebersihan, National Health Service (NHS) dan Public Health England sepakat bahwa untuk membunuh banyak
virus dibutuhkan
hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen. Sementara seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicin, Sally Bloomfield mengatakan bahwa virus jauh lebih tahan terhadap disinfektan dibanding bakteri. Untungnya, kata dia, virus Corona bisa dilawan dengan zat-zat alkohol.
Namun tidak disarankan untuk membuat
hand sanitizer sendiri. Meski efektif melawan beberapa bakteri, tapi Bloomfield tidak merekomendasikannya.
"Itu sangat tidak bijaksana, bahkan berbahaya," kata dia, dikutip dari
The Guardian.
Menurutnya, kuncinya adalah kapan harus menggunakan
hand sanitizer. Pasalnya,
Covid-19 merupakan virus baru, sehingga tidak diketahui kapan persisnya virus itu akan menyebar. Menurut NHS, penularan virus ditularkan lewat percikan batuk atau bersin dari orang ke orang.
Karena itu, dia menyarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau jika tidak memungkinkan bisa menggunakan
hand sanitizer ketika kembali ke tempat aman, seperti rumah, tempat kerja, tempat duduk di kereta atau pesawat.
Hindari menyentuh sesuatu yang tidak perlu dan perhatikan apa yang disentuh ya Bun, seperti gagang pintu, tiang bus, dan pegangan di kereta. Jika Bunda tidak sempat mencuci tangan atau menggunakan
hand sanitizer setelah menyentuh sesuatu, jangan menyentuh wajah.
 Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom |
Virus membutuhkan inang atau sel hidup untuk bereproduksi, sehingga dilarang menyentuh mata, mulut atau luka apa pun menggunakan tangan yang kotor. Jaga supaya tangan tetap bersih sampai memiliki akses untuk mencuci tangan atau menggunakan
hand sanitizer. Meski demikian, pilihan terbaik membersihkan tangan adalah menggunakan sabun dan air. Studi yang yang dilakukan American Society for Microbiology pada tahun 2019 lalu menyebutkan bahwa menggunakan air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan lebih efektif dibanding menggunakan
hand sanitizer.
Cara membersihkan tangan dengan sabun dan airSabun memiliki sifat antibakteri yang ringan, tetapi tidak bisa membunuh virus. Sabun memang bisa menghilangkan kotoran, jadi basahi tangan dengan air, dan sapukan sabun dengan benar pada kedua sisi tangan, di antara jari dan bawah kuku saling bergantian.
Setelah itu, bilas di bawah air mengalir selama 20 detik. Membilas secara menyeluruh merupakan kunci membasmi virus. Kemudian keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai, lalu gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran sebelum membuangnya.
Sementara berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal medis Mayo Clinic Proceedings pada 2012 disebutkan bahwa dari sisi kesehatan, handuk atau tisu kertas jauh lebih baik dibanding pengering udara. Itu karena handuk atau tisu bisa mengeringkan tangan lebih cepat dan teliti dibanding pengering udara dan kontaminasi mudah terjadi ketika tangan dalam keadaan basah daripada kering.
Membersihkan tangan dengan hand sanitizerSementara ketika membersihkan tangan menggunakan
hand sanitizer, ternyata tak perlu menggunakannya secara boros, Bun. Cukup dituangkan sedikit saja. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley.
Menurutnya, tidak dibutuhkan banyak
hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Pernyataan ini didukung oleh juru bicara perusahaan produk kimia Kao Corporation yang menyatakan bahwa menggunakan
hand sanitizer terlalu banyak justru bisa menyebabkan kulit iritasi dan sensitif, kulit kering hingga menghilangkan minyak alami kulit.
Kondisi kulit seperti itu justru rentan terhadap infeksi, sehingga
hand sanitizer sebaiknya digunakan secukupnya.
Hand sanitizer hanya dipilih jika tidak ada sabun dan air untuk mencuci tangan.
Bunda juga bisa simak video tips cara mencuci tangan yang efektif basmi kuman:
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/jue)