Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bikin Haru, Perjuangan Ibu Tunggal Besarkan 3 Anak Tanpa Kaki karena Kusta

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Senin, 20 Jul 2020 17:35 WIB

Little cute preschool girl embracing tired, upset mother, single mum with daughter, support, compassion, care, help, say sorry, good relationships of mum and child, motherhood
Ilustrasi ibu tunggal dan anaknya/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Kasih sayang seorang ibu dan kegigihan dalam mengurus sang buah hati memang tak ada habisnya. Abena Donkor, ibu 3 anak asal Ghana, membuktikan hal itu.

Abena Donkor merupakan ibu tunggal yang membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Suaminya sudah lama meninggal karena penyakit kusta.

Kisah perjuangannya mengurus anak pun diangkat menjadi dokumenter Adom TV. Dilansir Briefly, Senin (20/7/2020), anak-anaknya yang bernama Rawlings Ashan (25), Frank Ashan (23) dan Doris Ashan (17), juga menderita kusta seperti sang ayah hingga harus kehilangan kaki.

Doris si anak bungsu, dua kakinya sudah diamputasi. Sedangkan kedua kakaknya sama-sama kehilangan salah satu kaki.

Abena Donkor yang sudah berusia 60 tahun pun selama ini gigih bekerja dan mengurus semua anaknya yang sakit kusta. Untuk biaya pengobatan, ibu tunggal itu bekerja keras mengumpulkan uang dari bertani.

Ketika uangnya sudah habis untuk berobat, wanita tangguh ini sampai menjual pakaian dan barang-barang personalnya supaya tetap bisa menyiapkan makanan untuk disajikan ke sang buah hati.

Berhubung tak ada kursi roda, Abena Donkor juga kerap menggendong anaknya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bertahun-tahun hal ini dilakukan tanpa kenal lelah, Bunda.

Semua dilakukan dengan ikhlas. Dia juga ingin ketiga buah hatinya tetap bisa bahagia dalam menjalani hidup.

Man wearing prosthetic leg in hospitalIlustrasi/ Foto: Getty Images

Nah, kusta sendiri merupakan penyakit yang disebabkan Mycobacterium leprae. Bakteri menyerang kulit dan saraf tepi. Bila tak ditangani dapat membuat pengidapnya mengalami kecacatan.

Menurut dokter kulit dari Divisi Dermatologi Infeksi Tropika Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Dr dr Sri Linuwih Menaldi SW, SpKK(K), ini termasuk penyakit menular, Bunda.

"Lama proses penularannya betul-betul membutuhkan waktu 3-5 tahun. Dan harus kontak erat, minimal bersama dalam satu rumah selama 3 bulan berturut-turut atau minimal 20 jam per minggunya," katanya, dikutip dari detikcom.

Tinggal satu rumah dengan pasien kusta memang ada kemungkinan untuk tertular. Namun setiap orang memiliki 95 persen kekebalan tubuh melawan bakteri tersebut, Bunda. Kalau daya tahan tubuh dalam kondisi prima dan menerapkan gaya hidup sehat, kecil kemungkinan untuk terinfeksi.

Simak juga video dokter hamil 7 bulan merawat pasien corona:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda