Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Dr Boyke Ungkap 3 Penyimpangan Seksual pada Predator Fetish Pocong Kain Jarik

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 31 Jul 2020 17:17 WIB

Close up Man hands are holding the cage door in dark room
Dr Boyke Ungkap 3 Penyimpangan Seksual pada Predator Fetish Pocong Kain Jarik/ Foto: istock
Jakarta -

Nama Gilang dan fetish belakangan jadi topik hangat di kalangan netizen. Bunda mungkin sudah mendengar, akun @m_fikris pertama kali membagikan cerita tentang Gilang di Twitter, hingga menjadi trending topic.

Diketahui, Gilang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi. Ia diduga fetish dengan berkedok riset ilmiah, yaitu membungkus korbannya dengan kain jarik.

Korban yang awalnya ingin membantu Gilang, justru merasa dilecehkan. Korban menyebut tindakan 'bungkus' yang dilakukan Gilang termasuk fetish.

Mengutip Psychology Today, fetish adalah ketertarikan seksual yang intens, baik pada benda mati atau bagian tubuh yang jarang dipandang sebagai unsur seksual. Sebagian besar orang menganggap anggota tubuh non genital tertentu menarik, inilah yang menunjukkan tingkat fetish masih normal dari unsur seksualitas manusia.

Tapi, fetish bisa jadi masalah ketika mengganggu fungsi seksual dan sosial. Ciri fetish yaitu ketergantungan yang terus-menerus atau berulang pada objek yang tidak hidup, seperti pakaian dalam atau sepatu.

Selain itu, bisa juga objeknya adalah bagian tubuh seperti kaki, jari-jari kaki, dan rambut. Ini sangat umum terjadi pada orang yang mengidap fetish, yakni menggabungkan objek tidak hidup dengan bagian tubuh.

fetish kain jarikFetish kain/ Foto: Tangkapan layar

Menurut pakar seks dr.Boyke Dian Nugraha, kasus Gilang ini memiliki unsur paraphilia atau penyimpangan seksual. Orang dengan paraphilia akan terangsang dengan objek-objek yang tak biasa.

"Fetish itu penyimpangan seksual, jadi penyimpangan seksual kita kenal dengan paraphilia. Paraphilia itu keterangsangan seseorang sampai dia orgasme itu dengan objek-objek yang tidak biasa. Misalnya dia tertarik kepada objek-objek seperti sepatu ataupun seperti celana dalam, ataupun yang tadi kaya kain-kain kafan, itu pun juga sebenarnya fetish," kata Boyke.

Boyke pun menilai, Gilang juga cenderung memiliki sedikit sifat sadisme. Terutama saat dia menutup mulut dan mata korbannya dengan lakban.

Menurutnya, orang dengan fetish seringkali memiliki lebih dari satu gangguan, Bunda. Terkadang orang-orang ini memiliki multiple paraphilia, sedikit sadis, dan ada voyeurism.

"Selain efek sadismenya juga, dia memposting hasil karya dia kepada orang lain, berarti dia ada voyeurism-nya juga, senang menonton apa yang dia lakukan kepada korbannya tersebut," ucap Boyke, dilansir detikcom.

"Pada paraphilia, itu seringkali tidak hanya fetish saja. Kadang-kadang dia multiple paraphilia-nya, ada sedikit sadisnya, ada voyeurismnya, jadi seperti itu," sambungnya.

Ya, dokter Boyke menyimpulkan, Gilang mengidap fetish dengan tiga penyimpangan seksual yakni paraphilia, sadisme, dan voyeurisme.

Simak juga rahasia harmonis rumah tangga Donna Agnesia yang lebih muda 6 tahun dari suaminya, di video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda