TRENDING
Siapa yang Didahulukan Jika Vaksin COVID-19 Ditemukan?
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Rabu, 05 Aug 2020 11:24 WIBSaat ini uji coba vaksin COVID-19 tengah dilakukan di berbagai negara, Bunda. Nah, yang jadi persoalan berikutnya setelah ini adalah siapa orang yang akan didahulukan untuk mendapatkan vaksin?
Salah satu negara yang mulai mempersoalkan ini adalah Amerika Serikat (AS). Otoritas kesehatan AS merencanakan paling lambat bulan depan sudah mendapatkan rancangan pedoman vaksinasi untuk warganya. Menurut Direktur National Institutes of Health Francis Collins, hal ini akan memunculkan banyak orang yang merasa dirinya berhak didahulukan untuk mendapatkan vaksin.
"Tidak semua orang akan menyukai jawabannya," kata Collins.
Jika dilihat secara umum, kelompok yang sebaiknya didahulukan untuk mendapat vaksin adalah para petugas medis serta orang-orang yang rentan terinfeksi. Namun Collins memiliki pemikiran baru. Menurutnya, orang-orang yang diprioritaskan adalah mereka yang secara geografis tinggal di wilayah penyebaran virus paling tinggi.
Setelah itu, kelompok lain yang juga dipertimbangkan adalah relawan vaksin yang tidak semuanya mendapatkan vaksin asli ketika melakukan uji coba.
"Kita berutang pada mereka. Mereka seperti prioritas spesial," katanya dilansir dari CNBCIndonesia.com.
Perlu diketahui bahwa relawan yang mengikuti uji coba vaksin sangat banyak, Bunda. Di Amerika sendiri, dari tiga vaksin yang diuji coba, masing-masing melibatkan 30 ribu relawan. Ditambah lagi uji coba yang akan dilakukan AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Novavax. Begitu juga dengan vaksin yang dibuat di Cina yang diujicobakan di negara-negara lain.
Selain AS, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga menghadapi dilema yang sama. Persoalan semakin sulit ketika berbagai negara di dunia mulai memainkan pasar untuk dapat vaksin terlebih dulu.
Di Amerika sendiri, Komite Penasihat Praktik Imunisasi juga berada di tengah kegamangan terkait ini. Kongres bahkan menyewa ahli etika dan ahli vaksin dari National Academy of Medicine untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait siapa yang berhak dapat vaksin duluan.
"Menetapkan prioritas ini membutuhkan akal sehat dan moral," kata Bill Foege, yang merancang strategi vaksinasi yang mengarah pada pemberantasan cacar secara global.
Sementara itu, CDC juga turut memberi saran. Menurut CDC dosis pertama vaksin sebaiknya dibagikan pada 12 juta penduduk dengan kondisi kesehatan paling kritis, tenaga keamanan nasional, dan pekerja penting lainnya. Lalu 110 juta diberikan kepada orang dengan risiko terpapar COVID-19 paling tinggi, termasuk di antaranya penduduk berusia di atas 65 tahun atau mereka yang kondisi kesehatannya buruk. Untuk kelompok lainnya, bisa diberikan setelah itu.
Selain itu, Sharon Frey dari Universitas St. Louis turut mempertimbangkan masyarakat miskin yang tinggal di lingkungan padat dan kurang memiliki akses untuk perawatan kesehatan untuk juga didahulukan mendapat vaksin. Begitu pula, Henry Bernstein dari Northwell Health yang mengungkapkan bahwa penting untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh anggota keluarga daripada hanya memilih salah satu yang dianggap beresiko tinggi terjangkit virus.
Simak juga the new normal di masa pandemi dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
2 Petugas Kesehatan AS Alami Reaksi Serius Usai Vaksin Corona, Bun
Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, Jadi Orang Pertama yang Disuntik
Terkait Vaksin Pfizer & Moderna, Ada 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab
Ibu Dua Anak Jadi Partisipan Pertama Uji Coba Vaksin Corona, Ini Hasilnya
TERPOPULER
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foto Deddy Corbuzier Hilang dari IG, Ini Sosok yang Kini Buat Sabrina Chairunnisa Bahagia
-
Beautynesia
Ingin Anak Mendengarkan Orangtua dalam Waktu Kurang dari 5 Detik? Coba Terapkan 5 Strategi Ini
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!