Nama Hadi Pranoto tengah jadi buah bibir netizen, Bunda. Pasalnya saat diwawancarai penyanyi Anji, pria yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi ini mengklaim dirinya menemukan antibodi COVID-19.

Terkait temuannya itu, Hadi mengatakan bahwa antibodi tersebut sudah diteliti sejak tahun 2000. Beberapa orang yang menggunakan obat tersebut untuk penyakit di luar virus COVID-19 pun diklaim sembuh.

"Penelitian sejak tahun 2000. Kajian kita lakukan itu adalah melihat kondisi perkembangan virus mulai dari SARS, MERS dan flu burung, dan itu memang pasti akan terjadi dan akan terulang lagi. Karena sebenarnya COVID-19 ini sebenarnya dimulai dari perang di semenanjung korea 1940. Dan itu diledakan lagi pada kasus SARS dan MERS," kata Hadi menjelaskan.

"Pernah, kita sudah melakukan percobaan terhadap beberapa orang, yang terjangkit virus di luar covid ini, itu sembuh dengan obat ini. Kita lakukan uji coba di Indonesia, tahun 2014 kita sudah lakukan uji coba," sambungnya.

Hanya saja, klaim Hadi ini mengundang cibiran dari netizen. Bahkan apa yang dijelaskannya dianggap sebagai sesuatu yang bisa menyesatkan. Nah, yang terbaru saat ini adalah gelar profesor Hadi dipertanyakan keabsahannya, Bunda.

Sayangnya, Hadi enggan merinci soal latar belakang pendidikannya. Sebaliknya, ia memilih untuk dianggap sebagai orang biasa yang tidak sekolah. Alasannya karena dirinya tidak mau menjadi kontroversi.

"Saya sementara waktu daripada menjadi kontroversi, anggap saja ndak sekolah. Jadi lebih enak, supaya tidak ada lagi kontroversi lagi di dunia pendidikan di Indonesia," kata Hadi.

Diakui Hadi banyak orang penasaran terkait dirinya serta siapa yang membuat herbal anti COVID-19 dan bagaimana uji medisnya. Untuk menjawab hal itu, Hadi berharap agar uji klinis herbalnya bisa dilakukan lembaga pemerintah resmi.

Lepas dari itu, Hadi juga berharap agar temuannya bisa jadi solusi untuk menangani virus Corona.

"Kita harapkan ini menjadi solusi dalam penanganan COVID," ucapnya, dilansir detikcom.

Simak juga tips aman ngantor saat pandemi dalam video ini: