Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Beri Sumbangan Rp25 T, Mantan Istri Orang Terkaya di Dunia Malah Panen Kritik

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 12 Aug 2020 09:49 WIB

Jeff Bezos dan Istri
Mantan istri orang terkaya dunia, MacKenzie Scott/ Foto: Getty Images
Jakarta -

MacKenzie Scott masuk dalam jajaran wanita miliarder di Amerika Serikat, Bunda. Baru-baru ini, mantan istri Jeff Bezos itu pun menyumbangkan kekayaannya senilai US$ 1,7 miliar atau lebih dari Rp25 triliun, hanya saja ia malah mendapat kritikan.

Melansir Deseret News, beberapa orang di Twitter menyoroti bahwa jumlah yang Scott sumbangkan hanya sebagian kecil dari kekayaan yang diperolehnya setelah perceraiannya dengan pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang dinikahinya selama 25 tahun.

Sementara yang lainnya mengeluhkan hadiah tersebut, yang dibagikan di antara 116 organisasi nirlaba, adalah bukti bahwa Amerika adalah negara plutokrasi, dengan kebijakan dan prioritasnya yang dibentuk oleh warga terkaya.

Scott, yang menjelaskan donasinya dalam esai di Medium belum menanggapi kritik yang dilayangkan padanya tersebut. Tetapi dia menghadapi banyak tantangan yang sama seperti yang dihadapi para dermawan 100 tahun yang lalu.

"Kritik bahwa orang kaya memiliki kekuatan dari sikap dermawan mereka telah dimulai dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika orang-orang mengkritik (Andrew) Carnegie dan (John) Rockefeller," kata Bill Stanczykiewicz, direktur The Fund Raising School di Lilly Family School of Philanthropy di Indiana University.

Orang kaya dituduh sombong jika mereka mempublikasikan sumbangan mereka, namun disebut pelit jika tidak. Bahkan ketika metode pemberian uang mereka lakukan di belakang, seperti donasi, Bunda.

Jeff Bezos dan IstriJeff Bezos dan Istri/ Foto: Getty Images

Namun, terlepas dari kecaman media sosial, Scott telah mengundang kekaguman dari orang-orang di bidang filantropi atas pengumuman yang dilakukannya. Mereka menganggap apa yang dilakukan Scott merupakan hal yang benar.

Lebih lanjut, Scott yang dilaporkan menerima US$ 38 miliar atau setara dengan Rp70,2 triliun setelah bercerai dari Jeff Bezos, telah menandatangani Giving Pledge, sebuah gerakan inisiatif yang selama 10 tahun terakhir telah mendorong orang-orang terkaya di dunia, untuk memberikan lebih dari setengah kekayaan mereka selama hidup mereka atau setelah kematian mereka.

Dalam surat tentang janjinya, tertanggal 25 Mei 2019, Scott menulis bahwa dia memiliki jumlah uang yang tidak proporsional untuk dibagikan. Dan dengan penandanganan tersebut serta mengumumkan tentang donasinya, Scott membuka dirinya terhadap kritik.

Business Insider melaporkan bahwa Scott mengumumkan donasinya sebesar US$ 1,7 miliar pada hari Rabu dan pada hari Jumat lalu. Rupanya hadiahnya tersebut memiliki pengaruh di luar sumbangannya sendiri. Seorang pembaca di Medium mengatakan bahwa dia telah terinspirasi untuk ikut menyumbang antara US$ 25 dan US$ 50, semampunya, untuk sebagian besar kegiatan yang didukung Scott.

Scott sendiri termasuk di antara sebagian besar pendonor amal dari kelompok individu di Amerika.

Hanya saja, menurut Justin Tosi, asisten profesor filsafat di Texas Tech University dan salah satu penulis "Grandstanding: The Use and Abuse of Moral Talk," mengatakan bahwa sumbangan dari para filantropi sangat rentan terhadap kritik. Terutama di zaman saat beberapa orang mencoba untuk menunjukkan kebaikan mereka dengan mengkritik tindakan orang lain.

"Kapan pun orang kaya memberikan uang sekarang, segera setelah itu menjadi meme: 0,2 persen dari kekayaan bersih mereka, lebih banyak daripada uang yang mungkin kita semua impikan, dan itu mungkin membuat perubahan besar, tapi itu tidak cukup karena itu tidak ada apa-apa bagi mereka," kata Tosi.

Simak juga tips ajak anak menabung dalam video berikut:

Gambas:Video Haibunda]



(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda