
trending
Kisah Haru Anak Sopir Angkot Lolos SMAN 8 Jakarta Berkat Sistem PPDB
HaiBunda
Jumat, 28 Aug 2020 16:45 WIB

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta memang sempat menuai pro dan kontra, Bunda. Meski demikian, sistem ini rupanya juga membawa kisah haru lho.
Salah satu kisahnya yakni tentang seorang anak sopir angkot yang berhasil lolos sekolah favorit di Jakarta. Ia bernama Viola Oktavio yang berhasil diterima di SMAN 8 Jakarta.
Viola menuturkan bahwa dirinya tidak menyangka akan diterima di sekolah favorit yang memang menjadi impiannya tersebut. Mengingat latar belakang keluarganya yang biasa-biasa saja.
"Enggak nyangka, senang banget bisa keterima di SMAN 8 Jakarta," ucap Viola, dilansir YouTube PEMPROV DKI JAKARTA, Jumat (28/8/2020).
Viola lahir dari keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan. Ayahnya bekerja sebagai supir angkot jurusan 06 Melayu-Gandaria. Sementara ibunya hanya ibu rumah tangga. Itu sebabnya Viola merasa bersyukur bisa diterima di sekolah terbaik tersebut.
"Saya diterima di SMAN 8 sesuai dengan harapan saya. Karena saya ingin sekali sekolah di SMA Negeri 8. Karena dekat rumah, terus sekolahnya bagus," paparnya.
Di samping itu, Ayah Viola, Adi Jasmara juga mengungkapkan bahwa putrinya tersebut memang ingin sekolah di dekat rumah karena ingin meringankan beban orang tuanya.
"Ya anak kita bilang dia pengennya sekolah mau yang dekat karena faktor dari orang tua juga. Orang tuanya susah, enggak ada kendaraan, bolak-balik, terus biaya juga ini, kebetulan dia masuk zonasi SMAN 8," tutur Adi.
![]() |
Adi pun merasa sangat bersyukur karena anaknya diterima di sekolah unggulan. Hal ini membuktikan bahwa stigma sekolah unggulan hanya untuk mereka yang berpenghasilan tinggi terpatahkan.
"Kita bersyukur banget diterima anak kita di SMAN 8, apalagi kita orang bawah, orang biasa, rumah ngontrak, pendapatan tipis, ya alhamdulillah saja," ungkapnya.
Sebagai informasi, sistem PPDB jalur zonasi sempat menuai protes dari orang tua siswa, Bunda. Khususnya jalur zonasi berdasarkan usia, karena dilakukan berdasarkan umur calon peserta didik baru (calon siswa). Jadi, apabila calon siswa berusia lebih tua, maka peluang diterimanya bakal lebih besar ketimbang calon siswa yang berusia lebih muda. Artinya, yang lebih tua diprioritaskan diterima di sekolah yang dekat dari rumah.
Padahal, jalur zonasi merupakan jalur yang disediakan untuk calon siswa yang bertempat tinggal di dekat sekolah yang ia daftar, bukan untuk siswa yang berusia tua. Akan tetapi, di DKI Jakarta, penyeleksian calon siswa berdasarkan usia itu bakal diterapkan apabila jumlah pendaftar PPDB jalur zonasi melebihi daya tampung.
Simak juga intimate interview dengan Asri Welas dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Terpopuler: Nama Bayi Perempuan Berawalan R dari Al-Qur'an - Potret Tata Cahyani dan Putranya

Trending
PPDB Jabar Tahap 2, Cek Pengumumannya di ppdb.disdik.jabarprov.go.id ya Bun

Trending
Heboh Kata Nadiem soal Sekolah Negeri untuk Siswa Ekonomi Rendah, Ini Faktanya

Trending
Menteri Nadiem Mengerti PPDB DKI Bikin Ibu & Anak Nangis, Akan Dikaji

Trending
Syarat Usia PPDB Jakarta Ramai-ramai Diprotes, Apa Masalahnya?

Trending
Pendaftaran PAUD di Jakarta Dibuka, Cek Jadwal dan Syaratnya Yuk Bunda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda