Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Baru Rilis, Film Mulan Diboikot Gara-gara Pemeran Utamanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Sep 2020 21:11 WIB

Liu Yifei
Liu Yifei di Film Mulan/ Foto: Instagram @yifei_cc
Jakarta -

Film Mulan akhirnya rilis melalui platform pada 4 September 2020. Namun, film ini justru menimbulkan kontroversi dan memicu aksi boikot dari banyak orang, Bunda.

Tepat di hari penayangannya, tagar #BoycottMulan menjadi trending di Twitter. Pemeran Mulan, Liu Yifei ditengarai sebagai penyebab utamanya.

Beberapa waktu lalu, Liu Yifei memposting dukungan untuk polisi Hong Kong, yang dikritik karena melakukan aksi brutal pada pendemo. Dilansir Vulture, aktris 33 tahun itu memposting ulang foto yang diunggah Fu Guahao, seorang reporter surat kabar yang dikelola pemerintah.

"Saya mendukung polisi. Anda semua bisa menyerang saya sekarang," demikian isi postingan yang dibagikan di Weibo.

Liu Yifei lalu menambahkan kalimat dukungannya pada polisi Hong Kong. "Saya mendukung polisi Hong Kong juga," tulisnya.

Usai film Mulan dirilis, aktivis di beberapa negara Asia, seperti Hong Kong, Thailand, dan Taiwan juga menyebarkan tagar #BoycottMulan. The Hollywood Reporter menuliskan bahwa para pemrotes telah menyebarkan tagar ini untuk melambangkan misi pro-demokrasi dan rasa prihatin mereka atas pengaruh China yang ada di daerah mereka.

Pada bulan Juli, pengunjuk rasa yang juga mahasiswa di Seoul, Korea Selatan, juga memprotes film Mulan. Mereka mengatakan bahwa Liu Yifei ikut dalam film untuk mendukung kekerasan politik, bukan membawa nilai-nilai progresif dari tema film Mulan.

Liu YifeiLiu Yifei di Film Mulan/ Foto: Instagram @yifei_cc

Aktivis pro-demokrasi Hong Kong juga ikut menyerukan pemboikotan film Mulan, Bunda. Salah satu yang terkenal adalah aktivis Joshua Wong.

"Film ini dirilis hari ini. Tapi karena Disney tunduk pada Beijing dan Liu Yifei secara terbuka dan bangga mendukung kebrutalan di Hong Kong, saya mendorong semua orang yang percaya hak asasi manusia untuk #BoycottMulan," tulis Wong di akun Twitter miliknya.

Sejak awal dibuat, film Mulan memang cukup kontroversi. Beberapa tokoh di animasi film Mulan tahun 1998 tidak akan tayang di versi terbaru ini.

Dikutip dari Forbes, salah satu perubahan yang mencolok adalah hilangnya tokoh Li Shang, komandan perang sekaligus pria yang disukai Mulan. Produser Jason Reed mengatakan bahwa gerakan #MeToo menjadi alasan kuat penghapusan tokoh ini.

"Menurut saya, di masa gerakan #MeToo, memiliki komandan yang punya hasrat seksual tentang cinta sangat tidak nyaman dan kami rasa itu tak pantas," ujar Reed.

Dalam film sebelumnya, romansa Mulan dan Li Shang adalah bagian kecil dari cerita yang nyaris tidak dieksplorasi. Padahal, dalam cerita, Li Shang menemui Mulan di rumahnya untuk makan malam saat perang berakhir dan dia sudah tidak menjadi komandan.

Gerakan #MeToo adalah tentang pelecehan dan penyerangan seksual yang dihadapi wanita di tempat kerja. Namun, hubungan romantis Mulan dan Li Shang dibangung atas dasar rasa saling menghormati.

Faktanya, yang menaruh hati pertama kali adalah Mulan, bukan Li Shang. Ketika keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan, mereka sudah tidak bekerja bareng lagi.

Simak juga bioskop new normal di Korsel yang pakai robot, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda