TRENDING
Angka Kematian Dokter di Indonesia Tertinggi di Asia, Ini Pesan IDI
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 13 Sep 2020 11:11 WIBKabar duka disampaikan oleh PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut data Tim Mitigasi PB IDI per 12 September 2020, angka kematian dokter di Indonesia mencapai 115 orang.
Angka kematian dokter di Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di Asia, Bunda. Berikut rincian jumlah kematian dokter menurut persebarannya di Indonesia:
Aceh 2 dokter
Banten 1 dokter
NTB 1 dokter
Papua Barat 1 dokter
DIY 2 dokter
Kepulauan Riau 2 dokter
Riau 1 dokter
Kalimantan Timur 3 dokter
Sumatera Selatan 4 dokter
Kalimantan Selatan 4 dokter
Bali 4 dokter
Sulawesi Selatan 6 dokter
Jawa Tengah 8 dokter
Jawa Barat 11 dokter
DKI Jakarta 15 dokter
Sumatera Utara 21 dokter
Jawa Timur 29 dokter
Total: 115 dokter
Ketua Tim Mitigasi PB IDI yang melakukan survei ini, dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, menjelaskan bahwa terpaparnya para dokter ini bisa terjadi pada saat menjalani profesi, yaitu melakukan pelayanan kesehatan.
Baik itu pelayanan yang langsung menangani pasien-pasien COVID-19, di ruang-ruang perawatan, isolasi, kemudian ICU, HCU atau pun di ruangan UGD.
"Atau dari tindakan-tindakan medis yang kita lakukan contohnya tindakan operasi pada pasien yang di saat awal tidak diketahui bahwa dia dengan COVID-19. Kemudian dia diketahui belakangan bahwa dia ada COVID-19 positif," kata Adib dalam sebuah video yang diterima HaiBunda, Sabtu (12/9/2020).
Para dokter ini bisa juga mendapat infeksi COVID-19 dari pelayanan non-medis yang berkaitan dengan interaksi non-medis, di dalam sebuah komunitas, interaksi kepada keluarga.
"Nah, ini adalah sebuah gambaran bahwa profesi dokter saat ini adalah profesi yang memang memiliki risiko yang sangat tinggi untuk terpapar COVID-19. Di samping juga angka daripada OTG atau asimptomatik yang masih tinggi," kata Adib.
"Sehingga kita dihadapkan dalam sebuah kondisi pada saat melakukan sebuah pelayanan. Maka kita berpotensi untuk berhadapan juga dengan pasien COVID-19," ujarnya.
Inilah yang kemudian menjadi perhatian utama para dokter, bagaimana dokter melakukan upaya-upaya perlindungan keselamatan, bagaimana dokter juga meningkatkan upaya skrining yang lebih ketat atau penapisan yang lebih ketat, Bunda.
Tentunya ini dalam upaya-upaya perlindungan dan proteksi, keselamatan para dokter, juga nanti pada tenaga medis, tenaga kesehatan lainnya.
Adib mewakili para dokter juga berharap pemerintah harus bersikap tegas dengan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Yang ini juga diikuti oleh aparat pemerintah sebagai role model yang untuk bisa memberikan contoh dengan melakukan protokol-protokol kesehatan dalam aktivitas mereka sehari-hari.
"Selain itu, upaya yang perlu dilakukan adalah proteksi di semua layanan dengan penerapan 3T yang lebih tegas, yaitu kaitannya dengan peningkatan testing yang ditindaklanjuti dengan tracing sebagai bagian dari surveillance," kata Adib.
"Dan bagaimana juga meningkatkan upaya-upaya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas treatment atau fasilitas kesehatan dengan sarana prasarana SDM-nya," lanjutnya.
Ini pun, menurut Adib, perlu ditindaklanjuti dalam sebuah bentuk ketegasan juga dalam upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan protokol kesehatan yang melibatkan kelompok sosial masyarakat sebagai kontrol dan menjadi satu prioritas untuk kemudian menekan laju penyebaran virus.
"Karena kita dihadapkan dengan rate of transmission yang semakin meningkat, positive rate yang makin meningkat. Sehingga upaya-upaya preventif dalam rangka untuk menekan laju penyebaran virus ini menjadi prioritas," ucapnya.
Adib menjelaskan, upaya treatment yang perlu dilakukan pertama adalah mapping, pemetaan kemampuan fasilitas kesehatan, menata dan meningkatkan kapasitas rawat dengan skrining atau penapisan yang lebih ketat terhadap pasien-pasien. Melakukan zonasi di fasilitas kesehatan serta clustering atau pengkhususan rumah sakit rujukan untuk yang menangani COVID-19.
"Ini adalah upaya-upaya yang tentunya secara komprehensif dilakukan sehingga intervensi di dalam sebuah strategi penanganan itu juga kita lakukan dari hulu dengan upaya-upaya preventif tadi dan kemudian penguatan di hilirnya, dengan penguatan yang berkaitan dengan treatment," kata Adib.
Mendengar penjelasan dr. Adib membuat kita makin sadar dan tertib melakukan protokol ya, Bunda. Kita doakan semoga dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di Indonesia bisa selamat dalam menjalankan tugas. Semoga Indonesia kembali pulih.
Simak juga asupan alami peningkat daya tahan tubuh di era pandemi:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Dr Michael Meninggal karena Corona, Calon Istri Sesalkan Pasien Tak Jujur
Dr Michael Meninggal karena Corona, Ucapan Rindu Calon Istri Bikin Sedih
Pesan Terakhir dr Michael untuk Calon Istri Sebelum Meninggal karena Corona
Sebelum Meninggal karena Corona, dr Michael Ungkap Bangga & Tak Sesal Jadi Dokter
TERPOPULER
Noah Putra BCL Ikut Winter Camp Oxford University di Inggris, Ini Potretnya
Ungkapan Mengejutkan Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir
Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?
Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Perayaan Ultah Steffi Zamora Jelang Persalinan, Dapat Ucapan Romantis dari Nino Fernandez
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur yang Aman untuk Kepala Si Kecil
Anak Wisuda, Intip Potret Dewa Budjana dan Istri yang Hadir Mendampingi
Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?
Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Wangi Parfum dengan Sensasi Suasana Sunset di Pantai Bali
-
Beautynesia
5 Sifat Unik Orang yang Sering Tidur Bareng Hewan Peliharaan Menurut Psikolog
-
Female Daily
Jadi Favorit Banyak Orang di 2025, Yuk Kenalan dengan 10 Produk Skincare Wardah Ini!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Transformasi Song Hye Kyo dengan Rambut Bondol, Wolf Cut Bikin Heboh
-
Mommies Daily
10 Ciri Screen Time Anak Sudah Berlebihan Selama Liburan Panjang