Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Golongan Darah O Berisiko Rendah Tertular Corona? Ini Faktanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 19 Oct 2020 12:19 WIB

COVID-19 named by WHO for Novel coronavirus NCP concept. Doctor or lab technician in PPE suit holding blood sample with novel (new) coronavirus  in Wuhan, Hubei Province, China, medical and healthcare
Golongan Darah O Berisiko Rendah Tertular Corona? Ini Faktanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Jakarta -

Dua penelitian medis menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O mungkin berisiko lebih rendah tertular virus Corona baru, Bunda. Kenapa bisa demikian?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebuah studi Denmark, yang dilakukan oleh 11 peneliti berdasarkan informasi dari 473.654 orang yang dites COVID-19, menemukan bahwa golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi virus corona.

"Kami menunjukkan bahwa golongan darah O secara signifikan terkait dengan penurunan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian yang diterbitkan Rabu di Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah A, B, dan AB juga berisiko lebih tinggi mengalami trombosis, yaitu pembekuan darah di dalam pembuluh darah, dan penyakit kardiovaskular, yang merupakan kondisi signifikan yang terjadi bersamaan di antara COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Hasil serupa ditemukan oleh studi medis Kanada yang dilakukan oleh 14 peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien unit perawatan intensif di enam rumah sakit metropolitan Vancouver.

"Pasien COVID-19 dengan golongan darah A atau AB tampaknya menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar daripada pasien dengan golongan darah O atau B," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama.

Dalam penelitian tersebut menambahkan bahwa individu dengan golongan darah O dilaporkan menjadi golongan yang kurang rentan terhadap infeksi Corona.

Studi tersebut juga mencatat bahwa pasien COVID-19 bergolongan darah A atau AB memiliki risiko lebih tinggi untuk memerlukan ventilasi mekanis dan durasi yang lebih lama dalam perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B.

Sementara 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB membutuhkan ventilasi mekanis pada infeksi Corona, untuk pasien dengan golongan darah O atau B memiliki tingkat 61 persen.

Rata-rata lama tinggal di unit perawatan intensif adalah 13,5 hari untuk pasien dengan golongan darah A atau AB, sementara itu hanya sembilan hari untuk pasien dengan golongan darah O atau B, studi tersebut menemukan.

Namun, dari dua penelitian ini, jangan serta-merta pemiliki golongan darah O atau B merasa kebal. Torben Barington, profesor imunologi dari University of Southern Denmark mengatakan untuk tetap mematuhi protokol.

"Semua bisa tertular COVID-19 dan semua semua harus melakukan pencegahan yang direkomendasikan untuk menurunkan risikonya," kata Barington, dikutip dari Health.

Hingga kini, menurut data Universitas Johns Hopkins, AS, jumlah kasus COVID-19 di dunia mencapai sekitar 38,5 juta dan kematian mendekati 1,1 juta pada 15 Oktober 2020.

Simak juga cara cegah Corona saat belanja di rumah:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda